Tutup Buku Amal Tahunan, Kita Harus Apa?

Gak kerasa kita sudah menuju pertengahan bulan sya’ban, artinya bentar lagi bulan Ramadhan. Bulan sya’ban ini sebenarnya adalah waktu spesial karena diangkatnya amalan manusia oleh Allah. Catetan amal yang setahun itu ditutup, dikumpulkan dan direkap gitu. Habis itu diangkat ke langit.


Para ulama menjelaskan, bahwa proses pelaporan amal kepada Allah ‘azza wa jalla terjadi tiga kali: Harian, pekanan dan tahunan. Harian setiap pagi saat sholat subuh, dan sore saat sholat asar.


Pekanan terjadi setiap hari Senin dan Kamis. Nah yang tahunan terjadi di bulan Sya’ban. Buat waktunya hanya Allah yang mengetahui hal tersebut. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah memperjelas lagi perihal amalan manusia dalam satu tahun, diangkat pada bulan Sya’ban. Sebagaimana dikabarkan oleh As-Shodiqul Mashduq (Orang yang jujur lagi dibenarkan, yakni Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam) bahwa Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal.


Seperti sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam, “Di bulan ini amalan terangkat sampai ke Rabb semesta alam.” Kemudian, diangkatlah seluruh amalan seumur hidup saat telah meninggal. Pada bulan Sya’ban.


Setidaknya ada 4 kebiasaan yang bisa dikerjakan di bulan penutupan catatan amal. Misalnya memperbanyak puasa, membaca Al-Qur’an, mengerjakan amal saleh baik yang nampak dan dalam hati, serta menjauhi permusuhan sesama muslim juga menjauhi kesyirikan, yang kecil maupun besar.


Mengutip dalam Lathaiful-Ma’arif li Ibnu Rajab Al-Hanbali menyebutkan bahwa “Dulu dikatakan bahwa bulan Sya’ban adalah bulan para qurra’ (pembaca Al-Qur’an).”


Begitu pula yang dilakukan oleh ‘Amr bin Qais rahimahullah apabila beliau memasuki bulan Sya’ban beliau menutup tokonya dan mengosongkan dirinya untuk membaca Al-Qur’an.


Dalam sebuah hadits dikatakan soal ampunan Allah yang dihalangi perbuatan syirik dan memelihara permusuhan: “Sesungguhnya Allah muncul di malam pertengahan bulan Sya’ban dan mengampuni seluruh makhluknya kecuali orang musyrik dan musyahin.” (HR Ibnu Majah)


Semoga dengan reminder ini, kita bisa memperbaiki catatan amal dan menghadapi bulan Sya’ban dengan kelas yang berbeda. Kita juga bisa meningkatkan hubungan kepada Allah dan memperbaiki hubungan dengan sesama manusia. Aamiin Yaa Robbal A’lamin. Allumma Baarik Lana Fii Rajaba Wa Sya’bana Wa Balighna Ramadhan…

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top