Berbaik sangka adalah sebuah hal yang harus selalu ditanamkan ke diri tiap-tiap orang yang beriman kepada Allah.
Dengan ditanamkan nilai yang begitu, maka seseorang akan lebih bahagia dalam menjadi hidupnya, karena dia selalu berpikiran positif dan percaya bahwa sesuatu yang Allah berikan di dalam hidupnya adalah hal-hal yang terbaik.
Setelah berprasangka baik, tahapan selanjutnya yang perlu dilakukan apa? Yang perlu dilakukan melakukan kegiatan yang berguna. Nah gimana caranya untuk mengetahui kegiatan yang kita lakukan itu berguna atau tidak?
Caranya adalah bisa ditelusuri dari sejumlah perintah yang ada di dalam Al-Qur’an.
Untuk itu dalam setiap kajian, saya sering sampaikan bahwa kalau teman-teman baca Al-Qur’an juga harus dibaca bareng sama artinya.
Ngomong-ngomong soal kegiatan yang berguna nih, saya mau kasih tahu dari apa yang pernah saya dan saya pahami, bahwa ada tiga hal berguna yang paling dicintai Allah. Hal apa aja kah itu? Kita bahas sama-sama ya.
Baca Juga: 3 Cara Bersosial Media yang Asyik di Bulan Ramadhan
Inilah 3 Kegiatan Berguna yang Dicintai Allah
Pertama adalah menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Faktor yang berpengaruh untuk bikin tubuh kita jadi sehat, salah satunya adalah bersihnya diri dan bersihnya lingkungan yang kita tinggali.
Coba bayangin deh, kalau kita ga bisa jaga kebersihan diri apa yang akan terjadi?
Tubuh kita akan rentan terhadap penyakit. Diri dan lingkungan yang kotor bisa menjadi lumbung kuman yang menyebabkan datangnya penyakit.
Kebersihan adalah hal yang diajarkan dalam Islam, hal ini juga ditegaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 22:
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang membersihkan diri.”
Kedua, kegiatan berguna yang paling dicintai Allah adalah memelihara pola makan. Memang betul, tubuh kita perlu asupan makanan dan minuman agar kita kuat dalam menjalani berbagai aktivitas dalam keseharian kita.
Allah Subhanahu Wata’ala mengingatkan kita untuk memperlihatkan makanan yang kita makan, sebagaimana ditegaskan dalam Surah Abasa ayat 24:
“Maka hendaklah manusia memperhatikan makanannya.”
Memperhatikan makanan yang dimakan itu gimana maksudnya? Makanan yang kita konsumsi jelas kehalalannya. Bisa makanannya yang halal juga halal cara mendapatkannya.
Kemudian, selain jelas kehalalannya, makanan yang dikonsumsi juga harus baik. Baik di sini mengandung artian makanan tersebut mengandung zat-zat baik bagi tubuh dan baik pula cara mendapatkannya.
Memelihara pola makan ini erat kaitannya dengan mengendalikan nafsu makan karena mengendalikan nafsu makan adalah bagian dari ketaatan kita pada Allah.
Ketiga, kegiatan berguna yang paling dicintai Allah adalah berolahraga. Masih banyak yang menganggap olahraga ini bukan sebuah keharusan yang harus dilakukan.
Padahal, jasmani kita membutuhka gerakan-gerakan yang sesuai dengan makanan dan minuman yang kita serap sehingga akan terjadi keseimbangan antara tenaga yang dikeluarkan dengan asupan yang diterima.
Bahkan kegiatan olahraga yang sering dianggap sepele ini, tercantum dalam hadits:
Sabda beliau Shallallahu ‘Alaihi Wassallam, ”Berperanglah kalian, nanti kalian akan mendapatkan rampasan perang dan bepergianlah kalian maka kalian akan menjadi sehat.” (HR. Ahmad)
Imam Adz-Dzahabi menambahkan, bahwa setiap organ tubuh mempunyai metode olahraga yang khusus: untuk dada dengan berbicara, dimulai dari suara perlahan meningkat keras; mata dengan membaca tulisan yang kecil; telinga mendengarkan suara tinggi yang menyenangkan; menunggang kuda menyeimbangkan gerakan seluruh tubuh; dan sebagainya.