Shalat Berguna untuk Obati Sakit Perut?

Sholat adalah perjumpaan paling eksklusif antara seorang hamba dengan Tuhannya. Setiap gerakan dan doa yang diucapkan bukan sekadar ritual, melainkan wujud kerinduan jiwa untuk kembali kepada asalnya, kepada Sang Pencipta.

Dalam setiap takbir, kita diingatkan betapa kecilnya diri di hadapan kebesaran-Nya, betapa segala yang kita miliki hanya titipan sementara. Ketika dahi menyentuh bumi dalam sujud, ada ketenangan yang meresap ke dalam hati, seolah segala beban hidup dan kegelisahan dunia terlepas, digantikan oleh kedamaian yang ga dapat terlukiskan.

Pertanyaan Saya, selama ini apakah kita sholat cuma hanya menjalankan kewajiban aja? Padahal Sholat bukan hanya kewajiban, melainkan panggilan kasih sayang dari Allah kepada hamba-Nya.

Di dalamnya, Allah ga butuh kita, tetapi kitalah yang butuh Dia. Setiap rakaat yang dijalani seolah menjadi pelipur lara bagi hati yang gundah, menjadi jembatan bagi doa-doa yang tertahan di langit, menunggu waktu yang tepat untuk turun sebagai rahmat.

Ada keajaiban di setiap doa yang diucapkan dalam sholat, di mana terkadang kita tak sadar bahwa setiap permohonan, meski tak selalu terwujud dalam bentuk yang kita harapkan, selalu dikabulkan dalam bentuk terbaik menurut-Nya.

Ketika kita sujud dalam kesendirian, di saat dunia terasa menjauh dan hati merindukan pelukan-Nya, sholat menjadi tempat kembali. Di sinilah, semua kesalahan dimaafkan, segala kegagalan diterima, dan semua keraguan tentang masa depan diredakan.

Setiap kali kita menutup sholat dengan salam, ada rasa lega seolah kita baru saja meletakkan seluruh beban hidup di hadapan-Nya. Dalam keheningan itu, sholat tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga penenang jiwa dan tempat kita berlabuh, pulang kepada-Nya.

Nah, Sahabat, tau ga kalau sholat ini mempunyai banyak manfaat. Misalnya aja, sholat menjadi wasilah untuk berbagai penyembuhan. Saya ceritakan satu penyakit yang bisa sembuh hanya dengan melalui sholat yaitu sakit perut.

Baca Juga: Hadiah dari Allah untuk yang Selalu Taat Perintah-Nya

Shalat Menyembuhkan Sakit Perut

Hal ini pernah terjadi di zaman Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam. Waktu itu salah seorang sahabat terlihat menggeliat ketika tidur karena menahan rasa sakit perut.

Keadaan ini ada di dalam sebuah hadits yang terdapat di dalam Kitab Ath-Thibbun Nabawi Li Imam Adz-Dzahabi:

Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu berkata,

رَأَنِي رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَناَ نَائٍمٌ أَتَلَوَّى مِنْ وَجْعِ بَطْنِي، فَقَالَ: أَشْكَمْ دَرْدَ؟ قُلْتُ نَعَمْ يَا رَسُوْلَ اللهِ. قاَلَ قُمْ فَصَلِّ فِإِنَّ الصَّلَاةَ شِفَاءٌ

“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam melihatku sementara aku tengah tidur menggeliat-geliat karena sakit perut lalu beliau bersabda: ‘Asykam darda?’ Aku menjawab: ‘Betul wahai Rasulullah.’ Beliau bersabda: ‘Bangunlah lalu shalat karena shalat adalah obat’.” (HR. Ibnu Majah)

Asykam darda adalah lafal bahasa Parsi (Persia) maknanya: “Apakah engkau sakit perut?” Asykam: perut dan darda: sakit.

Para ulama menjelaskan, “Dalam hadis ini ada dua faedah. Salah satunya bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassallam pernah berbicara bahasa Parsi. Kedua bahwa shalat menyembuhkan sakit di kardia lambung, lambung serta usus.

Karena itu, ada tiga alasan: pertama, urusan Ilahi yang merupakan ibadah; kedua, urusan jiwa, itu karena jiwa yang merasa sakit terhibur dengan shalat dan berkurang merasakannya lalu muncullah kekuatan yang mengalahkan rasa sakit.”

Imam Adz-Dzahabi lalu menjelaskan, “Para dokter yang mahir melakukan segala usaha untuk memperkuat kekuatan. Terkadang menguatkannya dengan makanan, terkadang dengan harapan, terkadang dengan rasa takut, sedangkan shalat menghimpun lebih banyak dari itu karena di dalamnya menimbulkan kepada seorang hamba rasa takut, khawatir, harapan, rasa malu, cinta, dan ingat akhirat yang dapat menguatkan staminanya dan melegakan dadanya, lalu dengan itu menjadi tertolaklah penyakitnya.”

Jadi, sebenarnya banyak penyakit yang bisa diobati dengan shalat. Misalnya sakit mulut lambung, sakit lambung dan usus. Kebiasaan orang-orang soleh itu kalau sakit ngadu dulu ke Allah, curhat ke yang Maha Menciptakan, biar Dia sembuhkan sakitnya.

Sementara obat herbal itu hanya perantara aja, karena kan udah jelas, sakit kita itu yang menyembuhkan Allah, bukan obat. Jadi dalam hal sholat, selain sebagai sarana pengaduan kepada Allah, gerakan dan bacaannya juga punya manfaat yang bisa menjadi perantara penyehatan tubuh kita.

Jadi, buat yang sakit lambungnya, maag, GERD, perut kembung, ya banyak-banyakin sholatnya. Karena sholat itu juga obat yang sederhana, tidak perlu banyak keluarkan biaya, tapi bisa powerfull manfaatnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top