Apa Itu Menorrhagia?
Sahabat, tahukah bahwa wanita adalah makhluk yang Allah ciptakan dengan segala kelebihannya namun perasaannya pun lebih rapuh dibandingkan dengan pria.
Tak jarang kalau banyak wanita yang cenderung lebih baperan karena apa-apa cenderung dipikirin. Dengan beragam sifat wanita yang kompleks itu, wanita juga punya berbagai permasalahan di dalam dirinya seperti berbagai penyakit yang menyerang organ reproduksi pada wanita. Setelah sebelumnya Saya bahas tentang endometriosis, kali ini Saya mau bahas tentang penyakit Menorrhagia.
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan Menorrhagia? Menorrhagia merupakan istilah medis yang menggambarkan kondisi keluarnya darah haid yang berlebihan.
Kondisi keluarnya darah berlebihan ini berlangsung selama 7 hari. Apa imbasnya kalau Menorrhagia ini dibiarkan begitu saja tanpa adanya pengobatan? Imbasnya perubahan kualitas hidup hingga kekurangan darah (anemia).
Baca Juga: Shalat Berguna untuk Obati Sakit Perut?
Apa Penyebab Menorrhagia?
Saat wanita mengalami menstruasi, jumlah darah keluar yang normal adalah 30-40 ml per siklus. Namun kalau penderita Menorrhagia, maka darah yang akan keluar bisa mencapai lebih dari 80 ml atau sekitar 16 sendok teh per siklus.
Bagaimana tahu bahwa seorang wanita terkena Menorrhagia? Coba cek deh, apakah ada penggantian pembalut kurang dari 2 jam sekali? Jika ada maka itu adalah tanda terkena Menorrhagia. Penyebab Menorrhagia ini bermacam-macam. Saya akan coba jelaskan penyebabnya satu per satu:
- Hormon yang Tidak Seimbang
Penyebab dari Menorrhagia ini adalah adanya hormon yang ga seimbang. Hormon yang ga seimbang ini adalah hormon estrogen dan hormon progesteron. Akibat dari ketidakseimbangan hormon ini adalah penebalan lapisan dinding rahim.
- Gangguan pada Rahim
Menorrhagia juga bisa disebabkan karena adanya gangguan pada rahim seperti adanya miom atau polip rahim.
- Adenominosis
Penyebab Menorrhagia ini merupakan kondisi saat lapisan pada rahim yang biasa disebut endometrium menembus bagian dinding otot rahim (myometrium). Kondisi ini paling banyak menyebabkan Menorrhagia pada wanita.
- Penggunaan Alat Kontrasepsi
Menggunakan alat kontrasepsi yang bernama IUD terutama yang ga mengandung hormon. Hal ini menyebabkan volume dan durasi pendarahan dan menstruasi meningkat.
- Adanya Gangguan Penyakit Lain
Adanya penyakit lain seperti tiroid dan penyakit ginjal bisa menyebabkan volume darah menstruasi menjadi meningkat.
Apa Gejala Menorrhagia?
Sahabat, gejala Menorrhagia ini cukup beragam. Mungkin beberapa wanita masih ada yang belum tau bahkan belum menyadari bahwa dirinya terkena Menorrhagia.
Gejala menorrhagia meliputi beberapa tanda utama yang berhubungan dengan perdarahan menstruasi yang berlebihan atau berkepanjangan. Saya akan bahas beberapa gejala umum dari Menorrhagia:
- Perdarahan Berlebihan
Perdarahan menstruasi yang sangat banyak hingga membutuhkan penggantian pembalut atau setiap satu hingga dua jam selama beberapa jam berturut-turut.
- Menstruasi yang Berkepanjangan
Perdarahan menstruasi yang berlangsung lebih dari tujuh hari. - Penggumpalan Darah
Adanya gumpalan darah besar dalam aliran menstruasi.
- Anemia
Gejala anemia seperti kelelahan, lemah, atau sesak napas yang diakibatkan oleh kehilangan darah yang berlebihan.
- Nyeri Menstruasi
Wanita yang terkena Menorrhagia akan mengalami nyeri kram yang lebih parah dari biasanya selama menstruasi (dismenore).
- Mengalami Sesak Nafas
Penderita Menorrhagia akan mengalami sesak nafas. Hal ini bisa berpengaruh pada penurunan aktivitas karena para wanita yang terkena ini akan gampang capek sehingga energi pun akan terkuras banyak.
Pencegahan Menorrhagia
Sahabat ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk membantu mencegah atau mengurangi risiko Menorrhagia. Saya akan jelaskan satu persatu bagaimana cara mencegah penyakit ini:
1. Menjaga Keseimbangan Hormon
Menjaga keseimbangan hormon ini bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti konsumsi makanan yang sehat kayak buah-buahan atau sayur-sayuran, kemudian nih perbanyak untuk konsumsi vitamin B kompleks, zat besi, dan vitamin C untuk menunjang kesehatan reproduksi.
Selain itu, untuk menjaga keseimbangan hormon bisa menghindari stres berlebihan karena kebanyakan wanita ini apa-apa dipikirin jadinya gampang stres.
2. Mengontrol Berat Badan
Mengontrol berat badan bisa dilakukan untuk mencegah Menorrhagia. Kelebihan atau kekurangan berat badan bisa memicu ketidakseimbangan hormon yang dapat memicu Menorrhagia.
3. Menjaga Pola Tidur
Kebanyakan wanita ini suka overthinking berlebihan, apa aja dipikirin. Imbasnya pola tidurnya jadi gak teratur. Menorrhagia ini kebanyakan berasal dari pola tidur yang ga teratur. Katakanlah terlalu tidur larut malam. Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk keseimbangan hormon dan kesehatan reproduksi.
Pengobatan untuk Menorrhagia
Pengobatan untuk Menorrhagia ini bisa diobati dengan berbagai cara, misalnya dengan pengobatan secara mandiri, pengobatan secara spiritual, atau pengobatan dengan herbal. Saya akan jelaskan satu-satu cara pengobatan Menorraghia dengan cara mandiri, dengan cara spiritual, dan dengan cara herbal.
1. Pengobatan Secara Mandiri
Pengobatan mandiri Menorrhagia dapat membantu mengurangi gejala perdarahan berlebihan selama menstruasi, meskipun tidak selalu bisa menggantikan perawatan medis profesional. Berikut beberapa langkah pengobatan mandiri yang bisa dilakukan:
- Kompres dengan Air Hangat
Menggunakan kompres hangat di area perut bagian bawah bisa membantu meredakan kram dan nyeri menstruasi. Ini juga dapat membantu melancarkan aliran darah sehingga mengurangi rasa ga nyaman.
- Perubahan Pola Makan
Menorrhagia bisa menyebabkan anemia, jadi pastikan Anda mengonsumsi makanan kaya zat besi seperti bayam, daging merah, kacang-kacangan, dan biji-bijian untuk mencegah kekurangan darah.
Penting juga nih untuk menghindari makanan tinggi gula, lemak trans, atau kafein berlebih bisa memicu ketidakseimbangan hormon dan memperburuk perdarahan.
- Lakukan Istirahat yang Cukup
Saat menstruasi dengan perdarahan berat, penting untuk memastikan tubuh mendapatkan istirahat yang cukup. Tidur yang cukup membantu tubuh dalam proses pemulihan dan regenerasi.
- Melakukan Olahraga Ringan
Sahabat bisa melakukan olah raga ringan seperti berjalan kaki, peregangan di bagian perut, pinggul dan paha dapat membantu melancarkan aliran darah, mengurangi stres, dan mengatur hormon. Hindari olahraga yang terlalu intens saat mengalami Menorrhagia.
2. Pengobatan Spiritual
Pengobatan secara spiritual ini tentunya bisa dilakukan dengan cara mendekatkan diri kepada Allah agar apa? Agar hati selalu tenang, pikiran juga jadi tenang.
Selalu berzikir mengingat Allah, memperbanyak istighfar, dan membaca dzikir di waktu pagi dan petang adalah kunci hidup jadi tenang. Di atas tadi Saya katakan bahwa Menorhagia ini disebabkan karena stres, coba buat para wanita nih kurangin deh overthinkingnya. Paling terpenting adalah jangan pernah ninggalin sholat 5 waktu, karena sholat adalah sarana komunikasi kita kepada Allah.
Selain itu, sholat juga bisa menjadi olah tubuh, karena gerakannya membuat aliran darah lebih lancar, terutama seperti ruku’ dan sujud yang berguna buat perut, pinggang dan pinggul.
3. Pengobatan dengan Herbal
Menorrhagia adalah kondisi medis di mana seseorang mengalami perdarahan menstruasi yang berlebihan atau berkepanjangan. Selain pengobatan yang bisa dilakukan dengan mandiri dan dengan spiritual, Sahabat bisa melakukan pengobatan secara herbal. Berikut bahan-bahan alami yang bisa jadi jalan ikhtiar.
- Kayu Manis
Kayu manis dikenal memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu mengurangi perdarahan menstruasi yang berlebihan. Anda bisa mengonsumsinya sebagai teh atau menambahkannya ke dalam makanan.
- Daun Sirih
Daun sirih sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengurangi perdarahan. Anda bisa merebus beberapa lembar daun sirih dan meminum air rebusannya.
- Kunyit
Kunyit memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang dapat membantu menyeimbangkan hormon dan mengurangi perdarahan berlebih. Kunyit bisa dikonsumsi dalam bentuk teh atau ditambahkan ke dalam makanan.
- Daun Sembung
Manfaat daun sembung untuk mengurangi nyeri haid pada wanita, karena efek anti-inflamasi yang dimiliki daun. Ini diyakini dapat membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan rasa nyeri haid.
Selain itu, daun sembung dapat membantu mengatasi masalah menstruasi lainnya, seperti haid tidak teratur atau perdarahan haid yang berlebihan (menorrhagia). Air sari rebusan daun sembung Insya Allah bisa membantu untuk mengatasi menorrhagia.
- Daun Raspberry Merah
Daun ini sering digunakan sebagai tonik uterus dan dapat membantu memperkuat otot rahim serta mengurangi perdarahan yang berlebihan.
Resep untuk Pengobatan Menorrhagia
Berikut ini ada beberapa resep yang bisa Sahabat coba sendiri di rumah. Tentunya menggunakan bahan yang alami dan mudah didapatkan.
Resep 1
Bahan:
- 1 batang kayu manis (atau 1 sendok teh bubuk kayu manis)
- 1 cangkir air
- Madu Multiflora JSR secukupnya (opsional)
Cara Pembuatan:
- Rebus 1 cangkir air hingga mendidih
- Tambahkan 1 batang kayu manis atau 1 sendok teh bubuk kayu manis ke dalam air mendidih.
- Biarkan air mendidih dengan kayu manis selama 5-10 menit.
- Saring dan tambahkan sedikit madu jika diinginkan.
- Minum 1-2 kali sehari selama menstruasi untuk membantu mengurangi perdarahan.
Resep 2
Bahan:
- 1 cangkir bayam segar
- 1 buah pisang matang
- 1 gelas susu almond (atau air kelapa)
- 1 sendok makan biji chia
Cara Pembuatan:
- Masukkan bayam, pisang, dan susu almond ke dalam blender.
- Blender hingga halus.
- Tambahkan biji chia jika diinginkan untuk tambahan nutrisi.
- Minum smoothie ini di pagi hari selama menstruasi untuk meningkatkan energi dan nutrisi.
Demikianlah sedikit info mengenai Menorrhagia dan penangannnya. Semoga menjadi manfaat dan wasilah kesembuhan bagi Sahabat semua. Aamiin.