Apa Itu Endometriosis?
Wanita merupakan makhluk yang Allah ciptakan dengan kelebihan multitaskingnya. Coba lihat istri atau ibu kita di rumah, selain bisa mengurus anak, mereka juga bisa mengerjakan pekerjaan lain seperti memasak dan beberes rumah.
Namun, di balik kelebihannya ini, wanita juga mempunyai berbagai permasalahan terutama dalam hal penyakit. Kali ini Saya mau bahas tentang salah satu penyakit yang sering dialami oleh wanita yaitu endometriosis.
Endometriosis itu sendiri adalah penyakit organ reproduksi wanita yang terjadi ketika jaringan endometrium, yang melapisi rahim, tumbuh di luar area yang seharusnya.
Jaringan ini bisa tumbuh di ovarium, tuba, leher rahim, vagina, saluran kemih, usus, perut, atau dada. Jaringan ini sensitif terhadap hormon dan dapat mengalami peradangan selama siklus menstruasi.
Apa Penyebab dari Endometriosis?
Penyebab seorang wanita terkena endometriosis ini tentunya banyak dipicu oleh beberapa faktor. Saya coba akan jelaskan satu per satu faktor yang menjadi pemicu dari endometriosis ini:
- Retrogade Menstruation
Apa yang dimaksud dengan Retrogade Menstruation? Kondisi ini adalah kondisi medis terjadi ketika aliran darah menstruasi tidak keluar menuju vagina, melainkan masuk ke dalam rongga panggul.
- Seorang Wanita yang Belum Melahirkan
Seorang wanita yang belum pernah melahirkan akan menjadi faktor pemicu terjadinya endometriosis.
- Gangguan Sistem Imun
Terganggunya sistem imunitas tubuh di dalam diri seorang wanita bisa jadi faktor penyebab dari endometriosis.
- Bentuk Vagina yang Tidak Normal
Bentuk vagina dan rahim wanita yang tidak normal ini bisa menyebabkan terjadinya endometriosis. Kenapa begitu? Karena ini bisa menyebabkan siklus menstruasi menjadi ga normal.
- Siklus Menstruasi yang Pendek
Wanita yang punya siklus menstruasi yang pendek atau biasanya kurang dari 27 hari ini bisa menjadi faktor penyebab terjadinya endometriosis.
Apa Gejala Endometriosis?
Sahabat, gejala endometriosis bisa bervariasi dari individu ke individu dan tingkat keparahannya juga bisa jadi berbeda-beda. Saya akan coba uraikan satu-satu gejala dari endometriosis ini:
- Nyeri Haid
Nyeri panggul yang intens atau tidak biasa saat menstruasi adalah gejala utama. Rasa nyeri ini bisa juga berlangsung di luar periode menstruasi.
- Nyeri Panggul Kronis
Nyeri panggul ini ga ada kaitannya dengan nyeri pada saat menstruasi.
- Gangguan Pencernaan
Masalah seperti diare, sembelit, atau kembung sering terjadi, terutama selama periode menstruasi.
- Nyeri Saat Berhubungan Seksual
Nyeri saat atau setelah berhubungan seksual sering dilaporkan oleh penderita endometriosis.
- Infertilitas/Tidak Subur
Beberapa wanita yang mengalami endometriosis mungkin menghadapi kesulitan untuk hamil, dan endometriosis sering ditemukan selama evaluasi infertilitas.
- Nyeri Saat Buang Air Besar
Rasa nyeri atau ketidaknyamanan saat buang air kecil atau besar bisa menjadi gejala, terutama selama menstruasi.
Pencegahan Endometriosis
Ada beberapa langkah yang bisa Sahabat gunakan untuk mencegah endometriosis. Saya akan uraikan satu per satu langkah-langkahnya ya:
- Menjaga Berat Badan Sehat
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan kadar estrogen, yang dapat memperburuk gejala endometriosis. Menjaga berat badan yang sehat melalui diet dan olahraga dapat membantu.
- Olahraga Teratur
Olahraga dapat membantu mengurangi kadar estrogen dalam tubuh dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, yang dapat membantu mencegah penyakit ini.
- Mengelola Stres
Stres dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Menggunakan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu menjaga keseimbangan hormonal.
- Memperhatikan Siklus Menstruasi
Mengenali pola menstruasi dan gejala yang tidak biasa dapat membantu dalam deteksi dini dan pengelolaan endometriosis. Jika ada gejala seperti nyeri menstruasi yang parah atau tidak biasa
- Diet Sehat
Mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan seperti buah-buahan dan sayuran, mengurangi asupan daging merah, dan menghindari makanan olahan dapat membantu mengurangi peradangan dan risiko penyakit ini.
Baca Juga: Hadiah dari Allah untuk Orang yang Selalu Taat Perintah-Nya
Pengobatan untuk Endometriosis
Pengobatan untuk endometriosis ini bisa diobati dengan berbagai cara, misalnya dengan pengobatan secara mandiri, pengobatan secara spiritual, atau pengobatan dengan herbal.
Saya akan jelaskan satu-satu cara pengobatan endometriosis dengan cara mandiri, dengan cara spiritual, dan dengan cara herbal.
1. Pengobatan Mandiri untuk Endometriosis
Pengobatan endometriosis bertujuan untuk mengurangi nyeri, memperlambat pertumbuhan jaringan endometrium, meningkatkan kesuburan, dan memperbaiki kualitas hidup.
Pendekatan pengobatan biasanya disesuaikan dengan gejala, usia, dan keinginan pasien terkait kesuburan. Endometriosis bisa diobati dengan pengobatan mandiri. Berikut ini Saya mau jelasin satu-satu cara yang bisa dilakukan untuk mengobati nyeri haid secara mandiri:
- Pengobatan dengan Akupuntur
Beberapa wanita yang terkena endomteriosis, bisa melakukan pengobatan dengan jalan akupuntur. Insya Allah ikhtiar dengan akupuntur bisa menjadi wasilah penyembuhan dari endometriosis.
- Pengobatan dengan Bekam
Terapi bekam biasa digunakan untuk nyeri haid, meningkatkan kesuburan dan PCOS. Insya Allah dengan bekam dapat melancarkan peredaran darah.
- Mengurangi Tingkat Stres dan Emosi
Mengurangi stres dan emosi bisa dilakukan sebagai upaya untuk mencegah endometriosis. Lapangkan hati atas setiap kejadian dan yakinlah semua akan baik-baik saja kalau ga gampang stres dan ga gampang emosi.
2. Pengobatan Spiritual
Pengobatan secara spiritual ini tentunya bisa dilakukan dengan cara mendekatkan diri kepada Allah agar apa? Agar hati selalu tenang, pikiran juga jadi tenang.
Selalu berzikir mengingat Allah, memperbanyak istighfar, dan membaca dzikir di waktu pagi dan petang adalah kunci hidup jadi tenang. Paling terpenting adalah jangan pernah ninggalin sholat 5 waktu, karena sholat adalah sarana komunikasi kita kepada Allah.
Selain itu, sholat juga bisa menjadi olah tubuh, karena gerakannya membuat aliran darah lebih lancar, terutama seperti ruku’ dan sujud yang berguna buat perut, pinggang dan pinggul.
Doa dengan menyentuh atau menempelkan telapak tangan ke bagian perut bawah juga bermanfaat meredakan nyeri, sembari mengatur nafas. Setiap kali nafas dihirup dalam-dalam, ditahan tiga detik baru dihembuskan.
3. Pengobatan Herbal
Mengelola endometriosis dengan bahan alami bisa menjadi pilihan tambahan untuk mengurangi gejala, meskipun tidak menggantikan perawatan medis yang direkomendasikan dokter. Berikut adalah beberapa bahan alami yang mungkin membantu dalam mengelola gejala penyakit ini.
Ada beberapa tanaman herbal yang bisa digunakan untuk menyembuhkan endometriosis. Mungkin beberapa tanaman ini udah ga asing lagi bagi Sahabat. Saya coba jelasin satu-satu ya:
- Kunyit
Di dalam kunyit terdapat kandungan aktif yang bernama Kurkumin. Kandungan ini memiliki sifat antiinflamasi yang kuat.
- Jahe
Jahe memiliki sifat antiinflamasi dan analgesik yang dapat membantu mengurangi nyeri menstruasi dan peradangan.
- Teh Hijau
Teh hijau mengandung antioksidan kuat yang disebut epigallocatechin gallate (EGCG), yang dapat membantu mengurangi pertumbuhan jaringan endometrium.
- Kayu Manis
Kayu manis memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan.
- Sayur dan Buah Anti-Inflamasi
Sahabat bisa mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang memiliki zat anti-inflamasi seperti seperti buah beri, brokoli, tomat, dan kacang-kacangan kaya akan antioksidan dan memiliki sifat anti-inflamasi.
Resep untuk Mengobati Endometriosis
Berikut ini resep yang bisa Sahabat coba sebagai jalan ikhtiar untuk mengobati endometriosis:
Bahan:
- 5 biji Kapulaga
- Sejumput cengkeh
- Sejumput ketumbar
- 3 cm kayu manis
- 1 sdm madu Multiflora JSR
- 1 ruas jahe
- 200 ml air
Cara Pembuatan:
- Rebus air dengan jahe yg sudah digeprek
- Tuangkan pada gelas lalu tambahkan bahanbahan lainnya (kecuali madu).
- Kemudian campurkan madu agar rasanya tambah nikmat.
- Minum selagi hangat, sehari cukup 1 kali sebelum makan.
Semoga bermanfaat ya, Sahabat, artikel yang Saya tulis ini. Insya Allah.