Apa Itu Amenorrhea?
Sahabat, Allah menciptakan mahkluknya yang terdiri dari laki-laki dan perempuan yang bertujuan untuk beribadah pada-Nya. Perempuan dengan segala kelebihan multitalentanya, mampu mengerjakan berbagai pekerjaan rumah dalam satu waktu. Di balik segala kelebihannya itu, wanita juga punya berbagai masalah di hidupnya.
Masalah ini salah satunya adalah penyakit yang ada di tubuhnya atau di organ kewanitaannya. Saya coba akan kulik lebih lanjut di artikel kali ini, salah satu gangguan/penyakit di organ tubuh wanita yang bernama Amenorrhea.
Amenorrhea adalah kondisi di mana seorang wanita tidak mengalami menstruasi selama beberapa bulan, padahal seharusnya sudah waktunya. Sederhananya, ini adalah “hilangnya” siklus menstruasi yang biasanya teratur. Amenorrhea terbagi 2 yaitu Amenorrhea primer dan Amenorrhea sekunder.
Amenorrhea primer Ini terjadi ketika seorang perempuan yang sudah mencapai usia 16 tahun belum pernah mengalami menstruasi sama sekali. Beda dengan Amenorrhea sekunder, Ini lebih umum dan terjadi ketika seseorang yang sebelumnya mengalami menstruasi secara teratur tiba-tiba berhenti selama tiga bulan berturut-turut atau lebih.
Apa Penyebab dari Amenorrhea?
Amenorrhea itu kondisi ketika seorang wanita tidak mengalami menstruasi, padahal seharusnya sudah masuk usia atau siklus menstruasi. Saya coba akan bahas penyebab dari Amenorrhea
- Gangguan Hormonal
Gangguan hormonal yang bisa menyebabkan amenorrhea umumnya berkaitan dengan hormon-hormon yang mengatur siklus menstruasi. Contoh gangguan hormonal ini terbagi ke dalam banyak contoh, di antaranya:
- PCOS: Kondisi ini menyebabkan ketidakseimbangan hormon reproduksi, seperti peningkatan hormon androgen (hormon pria) yang berlebihan.
- Gangguan Tiroid: Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau bahkan kelenjar yang kurang aktif bisa berpengaruh sama hormon prolaktin yang menyebabkan menstruasi ga teratur atau bahkan bisa berhenti.
- Berat badan yang terlalu berlebihan
- Berat badan yang terlalu rendah
- Melakukan olahraga atau aktivitas yang berlebihan
- Stres yang terlalu berat hingga menimbulkan cemas
- Gangguan Pada Organ Reproduksi
Gangguan yang terjadi pada organ reproduksi bisa menyebabkan mentruasi jadi berhenti. Gangguan ini juga beragam contohnya, antara lain:
- Lubang vagina yang tertutup oleh selaput dara sejak lahir
- Rahim, leher rahim, dan vagina yang tidak terbentuk karena suatu kondisi
- Adanya penyumbatan yang terjadi pada bagian saluran reproduksi.
Apa Saja Gejala dari Amenorrhea?
Gejala utama amenorrhea adalah tidak adanya menstruasi, tetapi sering kali ada gejala tambahan yang tergantung pada penyebabnya. Berikut beberapa gejala yang mungkin menyertai amenorrhea:
- Tidak Menstruasi
Ini gejala utama, baik belum pernah menstruasi sama sekali (amenorrhea primer) atau berhenti menstruasi secara tiba-tiba (amenorrhea sekunder).
- Nyeri Panggul
Beberapa wanita mengalami nyeri di daerah panggul, yang bisa terkait dengan masalah pada organ reproduksi.
- Perubahan Berat Badan
Kenaikan atau penurunan berat badan yang signifikan, terutama terkait dengan perubahan hormon atau pola makan yang ekstrem.
- Kelelahan
Gangguan hormonal bisa menyebabkan energi tubuh menurun, membuat seseorang mudah lelah.
- Tumbuhnya Rambut yang Berlebihan
Pada kondisi seperti PCOS, peningkatan hormon androgen bisa menyebabkan pertumbuhan rambut berlebih di wajah atau tubuh (hirsutisme).
- Perubahan pada Bagian Payudara
Penurunan kadar estrogen bisa menyebabkan perubahan pada ukuran atau kekencangan payudara. Ini bisa jadi efek dari hormon prolaktin terlalu tinggi, mungkin juga ada cairan yang keluar dari puting susu, meskipun tidak sedang menyusui.
- Munculnya Jerawat
Ketidakseimbangan hormon, seperti pada PCOS, sering menyebabkan munculnya jerawat dan produksi minyak berlebih di kulit.
- Terjadinya Jerawat dan Masalah Penglihatan
Jika Amenorrhea disebabkan oleh tumor di kelenjar pituitari (misalnya prolaktinoma), sakit kepala atau masalah penglihatan bisa menjadi gejala yang muncul.
Baca Juga: Mengenal Menorrhagia, Penyebab, dan Pengobatannya
Pengobatan untuk Amenorrhea
Pengobatan untuk Amenorrhea ini bisa diobati dengan berbagai cara, misalnya dengan pengobatan secara mandiri, pengobatan secara spiritual, atau pengobatan dengan herbal. Saya akan jelaskan satu-satu cara pengobatan Amenorrhea dengan cara mandiri, dengan cara spiritual, dan dengan cara herbal.
1. Pengobatan Secara Mandiri
Pengobatan mandiri Amenorrhea dapat membantu mengurangi gejala perdarahan berlebihan selama menstruasi, meskipun tidak selalu bisa menggantikan perawatan medis profesional. Berikut beberapa langkah pengobatan mandiri yang bisa dilakukan:
- Mengatur Pola Makan Seimbang
Defisit nutrisi sering kali menjadi penyebab Amenorrhea, terutama pada wanita yang mengalami penurunan berat badan drastis atau kekurangan kalori. Untuk itu, Sahabat bisa konsumsi makanan kaya nutrisi seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, dan protein sehat dapat membantu mengatur hormon yang diperlukan untuk menstruasi.
- Menambah Berat Badan Secara Sehat
Wanita yang memiliki berat badan sangat rendah (BMI rendah) atau yang telah kehilangan berat badan secara tiba-tiba mungkin mengalami amenorrhea. Mengembalikan berat badan ke rentang sehat dengan meningkatkan asupan kalori dapat membantu memulihkan siklus menstruasi.
- Olahraga Teratur
Olahraga berlebihan dapat menyebabkan stres fisik yang mengganggu produksi hormon. Mengurangi intensitas latihan atau mengatur olahraga yang lebih seimbang, seperti berenang, jalan santai, atau latihan peregangan, dapat membantu.
- Tidur yang Berkualitas
Kurang tidur dapat mengganggu produksi hormon. Tidur yang cukup (7-8 jam per malam) membantu menyeimbangkan hormon tubuh yang penting bagi kesehatan menstruasi. Dan yang paling penting itu adalah tidur berkualitas.
Jadi kalaupun tidurnya kurang dari 7 jam, selama setelah bangun tidur gak merasa lelah, pegel-pegel, lemes atau capek, berati tidurnya berkualitas. Nah, yang paling penting, singkirkan jauh-jauh ponsel atau gadget yang ada koneksi internetnya dari tempat tidur, supaya tidurnya berkualitas. Matikan lampu supaya hormon juga tidak terganggu.
2. Pengobatan Spiritual
Pengobatan secara spiritual ini tentunya bisa dilakukan dengan cara mendekatkan diri kepada Allah agar apa? Agar hati selalu tenang, pikiran juga jadi tenang. Selalu berzikir mengingat Allah, memperbanyak istighfar, dan membaca dzikir di waktu pagi dan petang adalah kunci hidup jadi tenang.
Di atas tadi Saya katakan bahwa Menorhagia ini disebabkan karena stres, coba buat para wanita nih kurangin deh overthinkingnya. Paling terpenting adalah jangan pernah ninggalin sholat 5 waktu dan sholat sunnahnya, karena sholat adalah sarana komunikasi kita kepada Allah. Selain itu, sholat juga bisa menjadi olah tubuh, karena gerakannya membuat aliran darah lebih lancar, terutama seperti ruku’ dan sujud yang berguna buat perut, pinggang dan pinggul.
1. Pengobatan dengan Herbal
Selain pengobatan yang bisa dilakukan dengan mandiri dan dengan spiritual, Sahabat bisa melakukan pengobatan secara herbal. Berikut bahan-bahan alami yang bisa jadi jalan ikhtiar.
- Jahe
Jahe dikenal sebagai tonik penghangat yang merangsang aliran darah dan meningkatkan sirkulasi ke daerah panggul. Jahe juga dapat membantu mengatur siklus menstruasi dan meredakan nyeri haid.
- Kayu Manis
Penelitian menunjukkan bahwa kayu manis dapat membantu wanita dengan kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) untuk merangsang menstruasi. Kayu manis membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yang bisa berpengaruh pada keseimbangan hormon reproduksi
- Habbatussauda
Herbal habbatussauda sudah sejak lama dikenal sebagai herbal yang bisa melancarkan keluarnya haid, atau emenagoga. Herbal ini dapat merangsang dan membuka aliran darah yang tersumbat ke rahim dan merangsang menstruasi.
- Peterseli
Peterseli memiliki sifat emmenagog, yang artinya dapat merangsang menstruasi. Ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi amenorrhea ringan.
- Kunyit
Kunyit memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu meningkatkan aliran darah serta menyeimbangkan hormon. Kunyit juga dikenal dapat merangsang menstruasi.