Saya sering sampaikan pada teman-teman yang ikut hadir di acara kajian/seminar saya, kita sebagai seorang muslim harus punya keyakinan kalau kesehatan raga kita itu bermula dari kesehatan hati/qolbu kita yang sehat juga. Karena apa? Karena sehatnya qolbu/hati akan berpengaruh pada perilaku kita dan juga emosi kita.
Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam dan para sahabat di zaman dulu pernah menyampaikan bahwa ada orang-orang yang susah menangis karena hatinya keras. Level menangis di sini itu maksudnya menangis ketika takut pada Allah, takut akan siksa-Nya, takut nggak diterima amalnya, dan takut nggak dibebaskan dari siksa api neraka.
Padahal dalam sebuah hadist Rasulullah pernah bersabda:
“Ada tujuh golongan yang akan dinaungi Allah pada hari ketika tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, seseorang yang mengingat Allah di kala sendirian sehingga kedua matanya mengalirkan air mata (menangis).” (HR. Bukhari)
Ibnu Umar Radhiallahu ‘anhuma juga pernah berkata:
“Sungguh menangis karena takut kepada Allah itu jauh lebih aku sukai daripada berinfak uang seribu dinar.”
Baca Juga: Efek Makanan Haram Terhadap Kesulitan Hidup
Menangis yang Bermanfaat untuk Kesehatan Jiwa dan Raga
Nah, jadi menangis yang gimana yang bermanfaat untuk jiwa dan raga kita? Tentu saja bukan menangis karena hal-hal receh katakanlah teman-teman nggak dapat kerja terus nangis, kehilangan uang terus nangis, atau gak diterima di sekolah impian terus nangis.
Menangis itu kan melibatkan 3 organ dalam tubuh manusia, pertama tentu aja organ mata, kedua organ jantung, dan ketiga organ liver.
Kalau kita nangis karena kita takut pada Allah jika sering berbuat maksiat, nah efeknya bakalan kerasa banget tuh ke organ tersebut sehingga bisa membuat hati menjadi lembut.
Coba deh hati dan jantung yang keras bisa berefek banyak ke tubuh kita. Jantung dengan arteri yang mengeras bisa bikin darah jadi nggak lancar terus bisa juga jadi penyumbatan.
Terus kalau livernya udah mengeras? Jadinya ya gak bisa berfungsi buat metabolisme lemak dan kolesterol yang berlebih.
Ingat-ingat yuk teman, kapan kita menangis karena Allah? Kapan kita menangis saat memohon ampun pada Allah? Kapan kita menagis karena rindu yang menggebu pada Rasulullah?
Bisa jadi nih ya, penyakit liver atau jantung yang saat ini sedang teman-teman alami karena mata yang nggak pernah membahasi kerasnya jiwa.
Urusan seorang hamba menangis karena Allah ini bukan urusan yang sepele, karena Allah sendiri yang akan memberikan perlindungan dari api neraka dan mendapat naungan di hari kiamat bagi orang-orang yang sering menangis karena-Nya.