Jintan hitam atau yang lebih dikenal dengan nama Habbatussauda adalah salah satu herbal andalan. Herbal ini dalam Bahasa Persia dikenal dengan nama Syuwainiz. Mengapa jadi andalan? Karena ada hadits Shahih Al-Bukhari dan Muslim soal Habbatussauda. Rasulullah Shallalahu alaihi Wassalam pernah bersabda:
“Hendaknya kalian mengonsumsi jinten hitam, karena jintan hitam mengandung obat untuk segala jenis penyakit, kecuali As-Saam (kematian)” (HR.Bukhari & Muslim)
Dari hadits di atas ulama menjelaskan kalau Habbatussauda berkhasiat mengobati berbagai jenis penyakit dingin. Penyakit dingin tuh kayak apa sih? Contohnya penyakit yang dipicu karena udara dingin, seperti flu dan batuk. Terus penyakit yang terjadi karena suhu tubuh terlalu dingin dibanding suhu normal, misalnya rematik, perut kembung dan sebagainya. Bisa juga karena sistem peredaran darah terlalu dingin jadi menyumbat. Nah itu Insya Allah juga bisa dibongkar dengan habbatussauda.
Selain itu habbatussauda bisa digunakan untuk beberapa penyakit yang berkarakter panas, seperti gatal-gatal karena jamur. Beberapa penyakit model “panas” juga udah dijelaskan sama ulama.
Nah, persoalannya Habbatussauda itu ada dua bentuk kan ya? Ada yang bentuknya serbuk dan yang sudah berbentuk minyak sulingan. Kayak di JSR, juga ada kapsul serbuk sama kapsul minyak. Nah, itu gimana cara milihnya? Gitu kan ya? Okedeh, sekarang saya mau jelasin sedikit-sedikit, supaya nanti lebih enak milihnya buat kesehatan.
Baca Juga: Sudah Tau Susu Lebah? Ini Dia Ulasan Manfaatnya!
Habbatussauda Bubuk
Habbatussauda bubuk ini dari biji yang ditumbuk sehingga menghasilkan bubuk. Untuk Habbatussauda bubuk paling bagus dicampur dengan madu dan air hangat, setelah itu diminum. Ini berguna untuk menghancurkan batu ginjal dan batu di kandung kencing, memperlancar air seni, memperlancar ASI, dan memperlancar haid.
Habbatussauda dalam bentuk bubuk juga dapat mengatasi penyakit pilek karena karakter dingin. Caranya adalah habbatussauda yang telah ditumbuk menjadi bubuk diletakkan di sebuah kain lalu dihirup, maka pilek itu akan hilang, Insya Allah. Jadi kalau Habbatussauda bubuk sudah dikapsulin, tinggal dibuka aja tuh kapsulnya. Ambil tiga kapsul, dibuka terus ditaro ke kain atau selampe, dilipet terus dihirup dari balik kain. Ini metode sederhana inhalasi habbatussauda.
Habbatussauda Minyak
Minyak Habbatussauda merupakan hasil suling dengan metode dingin atau panas. Kalau dingin ya minyaknya didapat dari ekstrak tanpa pemanasan. Kalau metode panas, minyak diuapkan terus diembunkan jadi minyaknya jatoh bareng pelarut, nanti disaring diambil minyaknua aja.
Dalam tradisi Islam, Nabi Muhammad SAW menyebut dan merekomendasikan minyak biji hitam lebih dari 1400 tahun yang lalu untuk berbagai kondisi kesehatan, termasuk asma, infeksi dada, sakit gigi, dan kutu kepala.
Ada juga hadits dari Aisyah Radhiyallahu Anha, minyak habbatussauda bisa dicampur dengan minyak zaitun buat ditetesin ke hidung untuk masalah flu.
Minyak habbatussauda kalau dicampur sama sedikit cuka bisa digunakan untuk salep penyakit vitiligo, atau kulit jadi bercak putih. Minyak ini juga bisa mengeluarkan gas di lambung, jadi bisa untuk masuk angin. Bisa dicampur minyak kelapa terus dioleskan di dada anak-anak yang kena flu dan batuk. Jadi kalau minyak sudah dikapsulkan bisa dibuka buat tujuan tadi.
Kalau mau membongkar penyumbatan dan masalah di pembuluh darah, minyak habbatussauda bisa diminum sebanyak satu kapsul setiap pagi dan sore, satu jam setelah makan. Jadi gitu kira-kira memanfaatkan serbuk dan minyak habbatussauda. Kalo kurang, nanti saya terusin lagi ya, tenang aja, Insya Allah.