Saya pernah ngobrol dengan salah seorang professor yang sangat tawadhu sikapnya.
Beliau berkata pada saya kalau sebenarnya sel tubuh di dalam diri manusia itu punya fungsi sosial yang sangat dominan, sehingga sel-sel itu bisa akan optimal saat fungsi sosial sel dijalankan dengan semestinya.
Nah terus saya nanya “Gimana Prof, kalau sel hanya mikirin dirinya sendiri?”
Lalu beliau jawab “Sel-sel itu hanya akan menjalankan fungsi bertahan hidup tanpa pernah mikirin sel lainnya. Padahal dia punya fungsi sosial yang sangat besar dan luas.”
Manusia ini isinya berupa susunan sel, bagaimana kalau di dalam selnya aja dia cuma mikirin dirinya sendiri, cuma sibuk dengan urusan dirinya, ga pernah mikirin sel tetangganya, ga pernah mikirin apa yang bisa dilakukan untuk memperabaiki keadaan di sekitarnya?
Padahal Allah telah menganugerahi tiap-tiap diri seseorang dengan kapasitas berpikir yang paling baik dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Kalau manusia dan sel-sel yang ada di tubuhnya udah kayak gitu, maka dia telah kehilangan hal fundamental dalam hidupnya yang disebut dengan makna hidup.
Baca Juga: Berbagai Manfaat Aneka Bawang Ini Jarang Diketahui
Cara Membuat Sel Tubuh Berfungsi dengan Baik
Coba deh tengok ke sekeliling kita, masih ada gak orang yang diberi ilmu tapi ga mampu menyelesaikan masalah orang lain, diberi banyak harta tapi ga membantu kesulitan orang lain.
Ilmu yang dia punya hanya sebatas untuk dirinya sendiri, sehingga apapun yang Allah anugerahkan padanya ga mampu menyelesaikan masalah di sekitarnya.
Akibatnya? Ya, dia kehilangan makna kehidupan.
Itu sebabnya dalam Islam, Rasulullah Shalallahu alaihi Wassalam mengajarkan pada kita agar kita selalu meminta kepada Allah, agar Allah menjadikan apapun yang kita miliki kayak ilmu dan harta bisa menjadi manfaat dan bisa menjadi solusi untuk menyelesaikan kehidupan pribadi dan sosial.
Hakikat ilmu yang sebenernya itu adalah ketika ilmu yang udah kita pelajari bisa menyelesaikan masalah dan memunculkan kreativitas dalam berbuat kebaikan dan amal shalih.
Jaman sekarang kan banyak contoh ya, sekolahnya lama tapi ternyata setelah lulus gak bawa impact apa-apa buat negaranya, terlebih lagi buat agamanya.
Nah, kalau kita mengaktifkan mode sosial pada sel-sel tubuh kita, maka kita akan punya hidup yang bermakna.
Caranya gimana? Caranya dengan selalu dekat dengan Allah, meminta pada Allah agar sel-sel tubuh kita bisa menjalankan fungsi sosialnya dengan baik.