Temen-temen sadar ga kalau di luar bulan Ramadhan itu hawa nafsu kita gampang dikendalikan oleh setan? Contohnya nih, liat makanan yang lagi viral, kita kepo langsung beli dan dimakan aja gak liat sehat atau gak sehat.
Segala yang pedes level-levelan, itu kalo dimakan bikin perut panas, keringetan, asal lagi viral langsung ikutan dicoba. Minuman warna-warni yang viral juga gak ketinggalan.
Nah, lama-lama numpuk deh tuh makanan di dalam tubuh jadi sampah yang gak kebuang. Itu bisa jadi salah satu faktor pemicu datangnya penyakit dalam tubuh kayak penyakit jantung, stroke, bahkan kanker.
Nah itulah kenapa agama Islam diturunkan kepada Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam sebagai penyempurna ajaran dari Nabi-nabi sebelumnya.
Ada begitu banyak syariat dari Nabi-Nabi terdahulu yang dihapus kecuali syariat puasa.
Teman-teman sekalian, Allah menurunkan syariat puasa ini berkahnya Masya Allah luar biasa banget. Bukan hanya buat keimanan saja makna dari puasa itu, tapi juga buat kesehatan.
Baca Juga: Lagi Ikhtiar Promil? Coba Konsumsi Buah Tin!
Makna di Balik Syariat Berpuasa
Melalui syariat puasa ini Allah ingin memberikan kesempatan pada seluruh umat manusia untuk membersihkan dirinya lahir dan batin, menyucikan jiwanya, membersihkan dari jeratan nafsu setan, dan membersihkan diri dari racun-racun makanan.
Allah Maha Tahu kondisi hamba-Nya yang suka punya kecendrungan untuk terus makan. Makanya seperti yang saya bilang di atas tadi nih, kita kan emang suka tuh ya kalau liat yang makanan yang viral-viral.
Bawaannya pengen nyoba beli dan makan. Padahal makanan viral yang masuk ke tubuh kita itu bisa jadi bikin tubuh ga sehat karena mengandung zat-zat yang berbahaya.
Itu bisa dari pewarna, perasa dan pengaroma yang asalnya dari bahan sintetis.
Itulah mengapa bulan Ramadhan merupakan bulan yang tepat untuk menaikan keimanan dan menaikan imunitas. Keimanan kita naik dengan memperbanyak sedekah, zikir, ibadah-ibadah yang sunnah, serta membaca Al-Qur’an.
Jadi kesibukan kita pas Ramadhan bukan soal nyari varian makanan, tapi sibuk beribadah yang di hari biasa gak sempet dikerjain.
Jika kita lakukan dengan benar, Insya Allah iman dan derajat kita akan naik di hadapan Allah.