Benarkah Susu Sapi Tidak Bagus Buat Manusia?

Sahabat, di sini ada yang suka minum susu? Sekarang ini susu gampang ya, tanpa perlu jauh-jauh ke peternakan. Tapi, benarkah susu sapi itu nggak cocok kalau dikonsumsi oleh manusia?

Nah, yang jadi pertanyaan susu yang seperti apa nih yang bagus untuk dikonsumsi? Coba kita bahas sama-sama ya.

Susu merupakan produk yang banyak banget disebutkan di dalam Al-Qur’an. Rasulullah Shalallahu alaihi Wassalam pun meminum susu dan memilihnya saat peristiwa Isra’ Mi’raj. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman dalam Al-Qur’an:

“Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa, di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya.” (QS. Muhammad: 15)

Kalau saat ini yang kita bisa lihat, susu yang ada dan diperjualbelikan itu susu dengan banyak proses, katakanlah proses pasteurisasi misalnya. Sehingga susu tersebut banyak mengalami perubahan.

Proses Pasteurisasi itu apa? Susu yang mengalami pemanasan hampir 1000C. Proses Pasteuriasi ini tentunya akan merusak nilai gizi yang terkandung pada susu.

Kalau kita bicara tentang susu sapi, sebenarnya yang alami itu seperti apa? Susu sapi yang alami itu dihasilkan dari sapi yang dirawat secara alami tanpa suntikan bahan kimia, baik itu suntikan untuk pertumbuhan, reproduksi, maupun untuk pengobatan.

Nah, nggak hanya makanan untuk sapi, proses pengolahan susu sapi ini nggak boleh dipanaskan dengan suhu tinggi, karena akan merusak protein.

Baca Juga: Telur dan Daging Kambing Penyebab Naiknya Kolesterol?

Manfaat Susu Sapi bagi Manusia

“Dok, bener nggak katanya susu sapi itu sebenernya nggak boleh sering-sering dikonsumsi oleh manusia?” Susu sapi itu nggak bagus kita konsumsi kalau ada alasannya.

Pertama, karena susu itu mengandung kasein. Protein kasein bisa menimbulkan efek yang tidak bagus buat orang yang pencernaannya bermasalah. Kedua susu sapi mengandung laktosa. Ini juga buat orang Asia yang sering tidak bisa mencerna laktosa akan menyebabkan diare.

Masalah lain adalah soal pakan pada sapi. Karena pakan akan berpengaruh ke susu, misalnya yang pakannya full pelet hasil susunya berbeda dengan yang mayoritas grass feed. Belom lagi pemilihan rumputnya, karena ini udah disinyalkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam.

“Allah tidak menurunkan penyakit kecuali menurunkan obatnya maka hendaknya kalian meminum susu sapi karena ia memakan dari berbagai tanaman.” (HR. An-Nasa’i)

Ulama mengemukakan, karena sapi memakan berbagai tanaman, maka sapi yang diberi pakan tanaman berkarakter panas maka susunya akan panas. Misal diberikan pakan rumput berkarakter dingin maka akan sebaliknya. Begitu juga kalau pakannya tidak baik, akan menghasilkan susu yang kurang baik.

Jadi orang-orang yang terkena penyakit autoimun kalau penyebab utamanya adalah dari susu maka perlu dicek kualitasnya dan pakan sapinya.

Saya jadi ingat, pernah baca sebuah buku berjudul “The Autoimun Solution.” Di buku itu diceritakan tentang seorang Dokter di Amerika Serikat yang terkena penyakit autoimun hampir 20 tahun. Di dalam buku itu, Sang Dokter cerita kalau biang kerok yang menyebabkan dirinya kena autoimun adalah gluten dan dairy (susu).

Tentunya karena peternakan di Amerika menjadi industri, yang membuat sapi dipaksa menghasilkan susu sebanyak-banyaknya. Maka berbagai perlakuan itu membuat susu yang dihasilkan tidak sehat untuk manusia.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top