Sudah sejak lama makanan pokok sebagian besar orang Indonesia nasi putih, thok. Bahkan ada yang suka bilang “nggak kenyang kalau nggak makan nasi.”
Memang nasi putih jadi salah satu sumber karbohidrat andalan untuk memberi energi bagi tubuh. Meskipun begitu, kalau kita nggak tahu cara makan nasi putih yang benar, justru bisa memicu datangnya berbagai masalah buat tubuh.
Misalnya begini, ada yang nanya ke saya, “Dok, kenapa ya setiap abis makan siang pake nasi putih, kok jadi cepet ngantuk ya? Supaya nggak ngantuk gimana caranya ya, Dok?”
Jadi apa solusinya? Yuk kita bahas sama-sama caranya. Supaya nggak ngantuk setelah makan nasi, bagusnya tambahkan berbagai bumbu dapur seperti cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan garam non rafinasi waktu masak nasi. Saya kalau lagi pengen makan nasi sama sambal, saya bikin aja sambalnya. Cuma isi sambal saya tuh cabai rawit, bawang putih, bawang merah, garam, sama kurma. Saya ambil pemanisnya bukan dari gula pasir tapi dari kurma.
Jadi bagusnya makan nasi putih disiasati supaya tetap ada enzimnya di situ. Makan nasi sama biji-bijian pun boleh, sekarang udah banyak tuh yang jual produk biji-bijian dalam kemasan untuk campuran nasi.
Baca Juga: Inilah Alasan Pentingnya Kita Berjemur
Sebaiknya Jangan Makan Nasi Goreng
Banyak juga nih yang nanya ke saya, “Dok kalau makan nasi goreng bagus nggak?” Umumnya kan emang orang Indonesia suka ya yang digoreng-goreng, kayak tahu goreng, tempe goreng, bahkan nasi pun ikutan digoreng.
Kalau nasi baiknya nggak perlu digoreng, tapi disiasatin dengan mengukus nasi putih, setelah itu campurkan irisan bawang bawang putih, irisan cabai, irisan tomat, lada hitam, garam, dan minyak zaitun.
Cara kayak gini tentunya tetap sehat, karena nasinya nggak digoreng sehingga nggak perlu banyak minyak dengan lemak trans yang masuk ke tubuh. Kenapa kita harus mengurangi makanan mengandung minyak yang mengandung lemak trans? Karena kalau keseringan bisa memicu datangnya penyakit.
Jadi begitulah cara memodifikasi nasi supaya lebih sehat. Makan makanan yang baik menjadikan tubuh kita seperti berobat dengan makanan. Makanan itu bisa memberi energi, mengganti sel-sel yang rusak, dan memberi dampak pada meningkatnya ibadah kalau motivasi makan ditujukan untuk itu.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassallam juga sudah mencontohkan berbagai cara mengonsumsi makanan seimbang agar tubuh sehat dengan prima. Karena beliau ingin umatnya menjadi sehat dan kuat. Rasulullah Shallalahu alaihi Wassalam bersabda,
“Mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih disukai Allah daripada mukmin yang lemah.” (HR. Bukhari Muslim)
