Setiap manusia wajar banget kalau dilanda rasa sedih di dalam hidupnya. Katakanlah kayak gini, saat harapan atau impian ga tercapai, manusia bisa merasa sedih.
Kekecewaan ini bisa berasal dari berbagai aspek kehidupan, termasuk karir, pendidikan, hubungan, atau tujuan pribadi. Bisa jadi kesedihan dipicu hal kehilangan sesuatu atau seseorang yang penting, seperti kematian orang terdekat atau kehilangan pekerjaan.
Bahkan Ibunda Maryam saja, saat ingin melahirkan Nabi Isa Alaihissalam merasa takut dan sedih hingga untuk seorang wanita mulia seperti beliau Alaiha Salam, Allah mengutus malaikat Jibril Alaiha Salam untuk menenangkannya dan memberikan kabar bahagia kepada beliau dari Allah.
Saya juga sering sampaikan dalam setiap kajian saya, kalau kita membaca Al-Qur’an itu sebaiknya juga dibaca dengan artinya. Kenapa saya bilang begitu?
Tentunya kalau kita baca Al-qur’an dengan artinya kita akan jadi lebih paham makna dari firman Allah ini. Contohnya begini, kalau kita menyadari, banyak sekali kata “jangan/ tidak takut” dan “jangan bersedih” yang Allah sampaikan dalam Al-Qur’an.
Baca Juga: Mengenal Penyakit PCOS, Penyebabnya, dan Pengobatannya
Calon Ibu Tidak Boleh Banyak Bersedih
Contohnya lagi begini, ibu hamil yang setiap hari merasakan takut dan sedih maka anak akan merekam itu di DNA atau gen mereka. Imbasnya apa kalau udah gitu?
Imbasnya menjadi gen takut dan gen sedih yang pada akhirnya akan membuat raga jadi lemah, karena setiap organ dalam tubuh kita memiliki keterkaitan dengan emosi yang sangat erat.
Maka, pada akhirnya kita akan paham bahwa dalam syariat atau aturan Allah, emosi-emosi tersebut dikendalikan, diatur, agar tak salah yang efeknya malah merugikan. Jadi emosi itu perlu didudukkan sesuai kadar aturan Allah.
Ada juga hal unik nih, misalnya ya, seseorang punya rasa takut pada harimau yang membuat ia menjauh dan ga mau dekat-dekat dengan harimau, karena dia merasa terancam. Nah, berkebalikannya, kalau takutnya seseorang pada Allah, malah pengen makin dekat sama Allah, karena nyaman bersama-Nya dalam naungan-Nya.