Cara Puasa Memanjakan Hati


Ibu-ibu sadar ga kalau di luar bulan Ramadhan, hatinya sering dianiaya? Dianiaya sama siapa maksudnya? Ya sama diri sendiri.

Loh gimana maksudnya dok? Gini, pernah ga tanpa ibu-ibu sadari suka banget ngomongin kejelekan orang lain, liat tetangga punya mobil baru langsung panas tetangga pake emas jadi iri, terus suka curigaan sama suami.

Nah, itu semua bisa nimbulin sampah di hati kita yang susah dibersihinnya, kayak kerak di hati.

Makanya Syukur Alhamdulillah kita masih diberi umur panjang buat ketemu lagi sama bulan Ramadhan. Itu artinya Allah masih kasih kita kesempatan untuk memperbaiki diri dan memperbaiki hati.

Sampah emosi yang udah menumpuk dalam tubuh kita kayak iri, riya, takabur selama 11 bulan lalu udah saatnya kita bersihkan.

Ditambah lagi sampah perut yang secara ga sadar kita suka makan makanan yang menghasilkan banyak sampah gak tercerna sempurna di dalam tubuh. Momen yang tepat untuk mengeluarkan itu semua sekaligus memanjakan hati kita adalah di bulan Ramadhan ini dengan puasa.

Saat kita menunaikan puasa berurutan sebulan penuh sebenarnya yang terjadi kepada tubuh dan batin kita adalah penjagaan dan perbaikan. Maka semakin sempurna puasa seorang hamba semakin mantep dia memanjakan dirinya dengan perbaikan-perbaikan yang terjadi.

Ulama yang bernama Ibnu Qoyyim pernah menegaskan hakikat puasa, bahwasanya tubuh dan jiwa sedang dijaga dari hal yang merusak atau mendominasi jiwa, dan katanya puasa bisa menjadi benteng masuknya unsur kotor ke dalam diri. Saya sering mengistilahkan yang kotor-kotor ini sampah hati dan sampah perut.

Setelah berpuasa di siang hari, prosedur buka puasa Rasulullah Shallallahu alaihi Wasalam, biasanya itu makan kurma yang segar dulu sebelum berdoa, kalo ga ada kurma segar pake kurma kering, kalo ga ada keduanya beliau cukup minum air putih aja karena air putih itu membersihkan tubuh.

Salman ibnu Amir Al Dhabbi meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi Wasalam bersabda, “Apabila seorang dari kalian berbuka, maka hendaklah dia berbuka dengan kurma. Sesungguhnya kurma itu berkah. Dan apabila dia tidak mendapatkan kurma, maka hendaklah dia berbuka dengan air. Sesungguhnya air itu suci.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).

Untuk urusan iftar atau buka puasa Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam itu mengajurkan banget untuk berbuka dengan makan kurma terlebih dahulu, kalo emang ga ada baru diganti pakai air putih dan ini sangat memanjakan hati, jiwa sampai jasad kita.

Baca Juga: 3 Keistimewaan Ramadhan Ini Udah Kamu Sadari Belom?

Berbuka Puasa yang Tepat Adalah dengan Kurma

Nasehat berbuka puasa dengan kurma dan air ini wujud kesempurnaan serta kasih sayang baginda Rasul sama umatnya.

Saat memasuki waktu berbuka, tubuh itu perlu diisi dengan sesuatu yang manis, karena keadaan perut kosong sangat mudah diterima tubuh dan cepet banget buat menghasilkan kekuatan energi apalagi kekuatan pikiran.

Manis itu baik untuk hidangan awal saat berbuka puasa tapi inget sumber manisnya itu dari mana dulu. Kalo manisnya dari kurma justru itu bagus banget. Kurma itu selain sunnah, mengundang banyak manfaat, jangan kita salah artikan bisa diganti sama pemanis buatan atau minuman-minuman perasa.

Kalo di Madinah kurma itu udah sering dijadiin manisan, sering jadi lauk-pauk serta sering jadi makanan pokok mereka, karena di sana tuh kurma tumbuh subur.

Biasanya nih, Kurma itu kan banyak variasinya ya. Ada yang kurma basah, kurma kering, ada juga olahan dari air kurma yang dikenal dengan nama air Nabeez.

Semua jenis kurma itu bermanfaat bagi ruh dan jasad kita. Rasulullah paling suka yang jenis kurma basah karena lebih segar di makan.

Masya Allah deh, kurma itu buah yang keren banget. Saking kerennya itu, kurma punya 2 fungsi khusus untuk memanjakan hati.

Pertama kurma itu bermanfaat untuk hati yang bahasa Arabnya qolbun dan yang kedua hati atau liver yang bahasa Arabnya kabid.

Hal ini sudah dijelaskan Ibnu Qoyyim Dalam kitabnya, Zad Al-Ma`ad. Dalam kitab tersebut, beliau menyebutkan juga bahwa kurma dapat menguatkan perut yang dingin, menyamankannya dan menyuburkan badan.

Ia termasuk buah yang paling mulia dan paling bermanfaat. Ia adalah raja buah-buahan, penguat hati (liver), dan pelembut tabiat perangai hati.

Kalo pas puasa nih, liver kita itu dalam keadaan yang sedikit mengering karena kurang cairan. Makanya kenapa kita kalau berbuka puasa disunnahkan untuk berbuka hanya beberapa butir kurma dan segelas air, supaya hati kita yang kering karena puasa tadi dibasahi dengan air, akan memudahkan proses untuk mencerna makanan berikutnya.

Sangat disarankan bagi siapa aja yang sedang dalam keadaan lapar dan haus banget, kalau gak ada buah-buahan yang manis, diganti dengan minum air yang cukup.

Setelah shalat magrib baru abis itu diisi makanan berat. Di sini, kita belajar dari Rasulullah yang udah memberikan teladan pada kita dalam hal berbuka puasa yang hanya dengan kurma dan air aja.

Di zaman Rasulullah ada lagi nih cerita tentang dahsyatnya kurma. Saat itu, Rasulullah menyuruh para sahabat untuk memberikan kurma kepada wanita yang hamil yang mendekati masa melahirkan.

Ternyata hal tersebut bukan tanpa alasan lho! Kurma yang dimakan ibu hamil sangat bermanfaat untuk kelembutan hati anaknya kelak dan itu seperti kisahnya Maryam dalam Al-Qur’an.

Dari kisah tersebut dijelaskan saat akan melahirkan, Maryam diberikan petunjuk untuk menggoyangkan pohon sehingga berjatuhan lah buah kurma, ternyata kurma itu sendiri memberikan kekuatan ketika ia lemah serta memberikan kemudahan pada Maryam saat melahirkan.

Dari hal itu, terbukti juga di penemuan modern, bahwa kurma mengandung senyawa yang mengikat reseptor oksitosin, senyawa oksitosin ini merupakan hormon yang membantu kontraksi saat proses melahirkan, Maa sya Allah!

Makan kurma juga ada adabnya nih temen-temen, yaitu makan kurma sebaiknya ganjil seperti 1,3,5,7 dan seterusnya. Jadi kalau pas puasa manjain hati dari sampah-sampah emosi, baiknya pas buka puasa manjain hati kita dengan makan kurma. Insya Allah jiwa raga kita sehat terus deh dengan makan buah favoritnya Rasulullah ini.

“Tapi di tempat saya nih susah Dok, buat dapetin kurma.” Ga masalah, jika di tempat teman-teman susah buat dapetin kurma, bisa diganti dengan buah lain yang ada di sekitar kita.

Katakanlah temen-temen tinggal di Papua, nah boleh tuh berbuka dengan buah matoa yang merupakan buah asli dari sana.

Itu sangat mudah didapatkan dengan harga yang terjangkau. Bisa juga ganti dengan buah srikaya, semangka. Pokonya buah yang manis atau minuman manis, kayak air kelapa, air madu, air gula merah gak apa-apa.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top