Saya pernah baca sebuah buku, disebutkan disitu kalau orang yang biasa mengamati dunia tumbuhan, manggis dan durian seolah diciptakan berpasangan. Kenapa begitu?
Coba lihat deh di alam liar, dua pohon ini biasa tumbuh berdekatan. Sehingga kalau buah durian dijuluki King of Fruits, sementara manggis adalah Queen of Fruits. Maha Kuasa Allah atas segala penciptaannya di muka bumi, termasuk menciptakan buah-buahan.
Manggis, yang nama ilmiahnya Garcinia Mangostana ini, ternyata nggak hanya terkenal di Indonesia aja. Mulai dari benua Amerika, Asia hingga Australia, buah ini telah sangat dikenal karena manfaatnya.
Baca Juga: Kepala Pusing Saat Bangun Tidur Siang? Coba Ikuti Cara Ini!
Manfaat Buah Manggis
- Di negara Thailand, buah manggis berfungsi untuk menyembuhkan berbagai infeksi luka di kulit dan diare.
- Di negara Cina, buah manggis sudah terkenal dari zaman Dinasti Ming sebagai buah yang dapat mengobati diare, disentri, dan berbagai penyakit kulit.
- Di negara Filipina, daun dan kulit batang manggis biasanya dijadikan obat penurun panas dan diare.
- Di negara Brasil, buah manggis biasanya dijadikan sebagai olahan teh yang berfungsi untuk mengatasi masalah pencernaan.
- Di negara Australia, dari tahun 2011 buah manggis biasanya dijadikan suplemen kesehatan.
- Di negara Amerika Serikat, buah manggis biasanya dijadikan jus yang berfungsi sebagai suplemen kesehatan.
- Di negara Malaysia, kulit manggis biasanya diekstrak lalu diolah menjadi suplemen untuk mengatasi pengentalan .
Allah Subhanahu Wata’ala menciptakan buah manggis ini, selain bisa dimakan daging buahnya, juga bisa dimakan kulitnya. Disebut-sebut kulit manggis mengandung senyawa penting benama Xantone. Senyawa tersebut berfungsi sebagai antioksidan tingkat tinggi.
Senyawa Xantone ini nilainya 66,7 kali dibanding antioksidan yang ada pada wortel, serta 8,3 kalinya dibanding yang ada pada jeruk.
Hikmah di Balik Penciptaan Manggis
Terlepas dari khasiat tadi, ada sisi menarik dari manggis yang bisa kita ambil pelajaran berharga untuk kehidupan. Pelajaran apa yang dimaksud?
Yaitu pelajaran tentang kejujuran. Mengapa saya bilang begitu? Coba perhatikan bagian luar kulit manggis, disitu ada kode yang menandakan isinya. Dan gak pernah salah, selalu sama.
Percaya atau tidak, segmen yang ada di dalam manggis, jumlahnya selalu sama dengan banyaknya celah yang terdapat pada bagian bawah kulit buah (beberapa orang menyebutnya dengan kembang).
Oleh karena itu, manggis dijuluki buah yang jujur. Karena apa yang nampak di luar sama dengan yang ada di dalamnya.
Dari manggis kita diajarkan untuk menjadi pribadi yang jujur. Bahkan saking kejujuran itu merupakan perilaku yang sangat dijunjung tinggi, Allah Subhanahu Wata’ala akan memberikan nikmat yang besar, sebagaimana dalam firman Allah Subhanahu Wata’ala:
“Dan barangsiapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang shaleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS. An-Nisa: 69)
Sahabat, apabila kita berperliku nggak jujur (bohong) ini juga akan berdampak pada kesehatan kita. Kebohongan ini akan memicu datangnya penyakit lain dalam tubuh, misalnya seperti jantung koroner, stroke, atau bisa gagal jantung karena meningkatknya tekanan darah yang dihasilkan setiap kali kita melakukan kebohongan.
