Tanda seorang hamba beriman kepada Allah Subhanahu Wata’ala adalah bukan hanya diucapkan dengan melalui perkataan namun harus dibuktikan dengan tindakan.
Sakit merupakan salah satu di antara ketetapan dari Allah yang harus kita yakini sebagai ujian bagi orang yang beriman.
Dengan adanya ujian yang Allah berikan tentu akan menjadi ukuran bagi kita sejauh mana keimanan dan kesabaran kita, apakah benar kita sudah beriman dengan sungguh-sungguh? Atau baru hanya sekadar ucapan saja?
Namun, sesuatu hal yang pasti, penyakit yang Allah berikan kepada manusia, tentu Allah juga sudah menyiapkan obatnya.
Satu dari sekian banyaknya rahmat Allah kepada kita para hamba-Nya adalah dengan menurunkan obat bagi setiap penyakit yang ada. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam:
“Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali dia juga menurunkan penawarnya.” (HR. Bukhari)
Baca Juga: Cara Menjaga Lambung yang Belum Diketahui Banyak Orang
Ternyata Ini Penyebab Sakit Ginjal pada manusia
Misalnya penyakit ginjal, ini adalah salah satu penyakit yang sering diderita masyarakat Indonesia. Rupanya masalah ginjal ini disebabkan oleh kondisi tubuh yang terlalu asam.
Jadi sebaiknya, untuk menjaga kenetralan kondisi tubuh yang terlalu asam ini minum air putih, atau air yang sedikit basa perlu ditambah.
Air yang agak basa biasanya mengandung mineral alkali, contohnya air Zamzam. Ada keistimewaan air Zamzam, kalo air ini dinyalain lampu dengan menggunakan sambungan elektrode, maka lampu itu akan nyala, Subhanallah…
Itulah air Zamzam, Dia itu air yang “hidup.” Maksudnya apa? Air yang masih mengandung elektron dan bakteri yang baik.
Seandainya kondisi ginjal Anda masih bagus dan kondisinya tidak terlalu mendesak, maka saya rasa nggak perlu sampai harus operasi pengangkatan ginjal. Lebih baik yang diangkat adalah batu ginjalnya, bukan ginjalnya.
Satu lagi nih, kalo kita piker-pikir dalam skala ruhiyah, penyebab timbulnya sakit ginjal dan penyakit lainnya, itu sebenarnya ada kaitannya dengan dosa-dosa yang pernah kita lakukan kepada Allah Subhanahu Wata’ala di masa lalu loh.
Maka itu, jangan lupa untuk bertaubat, memohon ampun pada Allah dengan sungguh-sungguh atas kesalahan yang pernah kita lakukan.
Terkadang kita melakukan taubat kepada Allah hanya karena kesalahan yang nampak/sengaja saja, tetapi barangkali tanpa kita sadari/tanpa sengaja kita pernah menyakiti hati orang lain kemudian kita juga bertaubat di situlah akan berpengaruh pada fisik kita.
Seorang ulama besar Ibnu Qayyim Al Jauziyah mengatakan bahwa hati manusia bisa sakit seperti sakitnya badan, obatnya adalah dengan taubat.
Hati juga bisa kotor selayaknya pakaian, obatnya adalah dengan berzikir kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
“Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika ia baik, baiklah seluruh tubuh ini. Jika ia buruk, buruklah seluruh tubuh. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (kalbu).” (HR. Bukhari)
