Dampak Buruk Menunda Makan Malam untuk Kesehatan

Sahabat, pernah nggak merasakan lapar larut malam padahal sebelumnya sudah makan malam? Atau mungkin ada di antara sahabat yang karena mengerjakan pekerjaan sampai larut malam akhirnya bikin mie instan atau makan makanan berat lagi?

Nah, sebenarnya itu baik atau nggak ya? Yuk kita bahas sama-sama.

Tahu nggak selain memperhatikan pola makanan dan asupan makanan, ternyata memperhatikan jam makan juga sangat penting loh bagi kesehatan tubuh kita.

Boleh nggak makan di waktu malam? Tentu diperbolehkan. Hanya saja ada aturan jamnya, karena makan malam yang paling baik adalah 2 jam sebelum kita tidur. Katakanlah kita tidur jam 21.00, maka kita bisa makan malam jam 19.00.

Baca Juga: Jurus Mengobati Gerd dan Nyeri Lambung Tanpa Obat

Rasulullah Selalu Membiasakan Diri Makan Malam

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam pun juga selalu makan setiap malamnya. Hal ini mengacu pada Sabda Rasulullah:

“Makanlah pada malam hari, meskipun hanya segenggam roti kering, karena tak pernah makan malam membuat orang cepat tua.” (HR. Tirmidzi)

Tapi ada nih yang lebih bagus lagi, ketika tidak lama matahari terbenam udah berhenti makan.

Hal ini juga yang seringkali dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam, di mana beliau nggak makan lagi setelah shalat Isya melainkan waktu tersebut dipakai untuk tidur atau beristirahat, kecuali jika ada keperluan lain yang berkaitan dengan masalah ummat.

Dengan membiasakan mengikuti pola jam makan yang dicontohkan Rasulullah ini, masya Allah dampaknya luar biasa banget.

Kenapa saya bilang begitu? Karena nggak ada beban makanan lagi yang masuk ke tubuh kita sehingga tubuh kita akan lebih sibuk untuk mendetoks daripada mengurus makanan lain yang masuk.

Jadi contohnya begini, Anda makan nasi dan lauk pada malam hari dengan jumlah kalori sebanyak 600 kalori, di waktu siangnya Anda makan nasi dengan lauk yang jumlah kalorinya sama nih 600 kalori juga.

Nah, nasib kalori yang diasup saat siang dan malam hari jelas berbeda, karena kalori yang akan dijadikan nutrisi buat tubuh itu jauh lebih banyak ketika Anda makan di waktu siang.

Cara Rasulullah Makan di Waktu Pagi Sebelum Beraktivitas

Lalu di waktu paginya, sangat dianjurkan untuk sarapan pagi sebelum memulai beraktivitas.

Kita bisa mencontoh Rasulullah dengan membuka menu sarapannya melalui segelas air yang dicampur dengan madu.

Kemudian di waktu dhuha (pagi menjelang siang) Rasulullah biasanya mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa. Jadi, baiknya ketika sarapan jangan langsung konsumsi nasi atau makanan berat.

Sebenernya kenapa sih kalau pagi itu lambung kita nggak boleh dikasih makanan yang berat-berat dulu seperti nasi

Karena sains menyebutkan bahwa hormon lapar manusia berada di titik terendahnya, jadi bukan waktu yang tepat untuk banyak makan karena antara jam 6-7 pagi biasanya waktu paling banyak untuk pengeluaran (buang air besar).

Rasulullah menganjurkan agar nggak langsung tidur setelah makan malam, karena dapat membuat hati menjadi keras. Rasulullah bersabda:

“Cairkan makanan dengan berzikir pada Allah Subhanahu Wata’ala dan shalat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan karena dapat membuat hati menjadi keras.” (HR. Abu Nu’aim dari Aisyah R.A)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top