Pengobatan Jalur Langit Di Akhir Ramadhan

Temen-temen, saya mau tanya nih. Kalau misalnya ada uang di dompet dengan nominal Rp10.000 dan Rp100.000, terus ada kotak amal tuh, temen-temen akan taruh ke kotak amal itu nominal uang yang mana? Ayo, jawab jujur nih hehe.

Rata-rata, orang akan gampang ngasih ke kotak amal yang nominalnya Rp10.000 (nominal lebih kecil) karena rasanya berat banget kalau ngasih uang yang nominalnya Rp100.000. Fenomena lainnya, kalau beli baju yang nominalnya Rp100.000 mah gampang banget ngeluarin uangnya dibanding yang harganya lebih murah ya? Hehe.

Sebenernya ga masalah berapapun nominal yang temen-temen kasih untuk disedekahkan, namun yang paling penting disesuaikan dengan kemampuan dan hati yang ikhlas Lillahi Ta’ala. Nah buat yang merasa terbatas, ini ada satu kunci yang jarang-jarang bisa dipake, supaya sedekah kita yang sedikit itu bisa menjadi sangat besar nilainya.

Di penghujung bulan Ramadhan ini ada yang namanya malam Lailatul Qodar. Ini kunci ajaib yang bisa mengubah amalan kita jadi sangat powerfull. Bisa menjadi pembuka banyak kebuntuan dan masalah hidup. Di hari-hari terakhir Ramadhan ini Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam dan para sahabat semakin getol ibadah dan sedekahnya, kenapa? Karena mereka tau kunci ajaib ini.

Nah kalo kita gimana nih? Apa makin giat ibadah wajib dan sunnahnya? Atau sebaliknya malah makin melorot ibadahnya? Karena sibuk mikirin pulang kampung? Belom beli baju lebaran? Belom bikin kue?

Sekedar saran dari saya, kalau udah 10 hari terakhir Ramadhan itu sebaiknya yang bapak-bapak jangan pernah lewat sholat maghrib dan isya berjamaah, sebaiknya di masjid. Sesibuk apapun kita mau menghadapi lebaran, kalo bisa jangan sampai lewat sholat di masjid. Karena fenomena sekarang kan, kalo udah mau lebaran justru masjidnya malah makin banyak kemajuan, shofnya makin maju ya? Itulah sebabnya kita kehilangan kunci ajaib ini.

Apa yang dijelaskan dalam surat Al-Qadr itu sebenarnya menerangkan soal kunci ajaib ini. Misalnya kita tau nih malam Lailatul Qodar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, tapi sampe sini tau gak apa makna mendalamnya?

Para ulama tafsir itu udah menjelaskan, kalo orang-orang dulu umurnya panjang dan mereka bisa beribadah, berjuang di jalan Allah terus-menerus sampai seribu bulan. Sementara Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam tau umur umatnya itu gak akan panjang, rata-rata kan Cuma 60-70 tahun. Maka itu keistimewaan kita ya dengan adanya malam Lailatul Qadar ini, yang mana satu malam bisa menandingi amalnya umat terdahulu yang setara 83 tahun 4 bulan itu.

Terus apa lagi? Di malam Lailatul Qodar juga para malaikat turun ke langit dunia. Tau gak mereka turun kayak apa? Mereka turun berjubel, berdesak-desakan loh! Wah ini sih bener-bener berkah banget buat kita. Soalnya apa? Kalo kita berdoa mereka itu akan aminkan doa kita dari deket. Mereka juga akan laporkan doa kita. Karena mereka sedang merinci amal tahunan yang akan datang. Sampe ada ulama yang ngejelasin, kalo daftar calon haji itu nama-nama yang akan ditakdirkan bisa berhaji tahun itu ditetapkannya pas malam Lailatul Qodar.

Jadi kalo ada yang punya masalah sakit menahun, ini bener-bener bisa jadi kunci banget. Syaratnya apa? Ya tata cara penyembuhannya harus sesuai petunjuk Allah. Emang gimana dok caranya?

Gini nih caranya, pertama jangan tinggalkan sholat. Karena itu kuncinya diterimanya semua amal. Kalo kita bangun masjid, sedekah seratus milyar, tapi gak sholat, itu amal kekunci gak bisa diproses jadi pemberat timbangan kebajikan kita. Kemudian, jalankan kewajiban lainnya, seperti puasa Ramadhan. Nah, kalo yang sakitnya parah gimana? Bisa puasa di hari lain ketika sembuh, dan ada yang namanya bayar fidyah.

Terus perbanyak sholat sunnahnya. Habis itu perbanyak sedekahnya. Jangan tinggalkan sedekah wajib dan ditambah dengan sedekah sunnah. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam pernah bersabda, “Obatilah orang-orang sakit kalian dengan bersedekah.” (Dinilai hasan oleh Syekh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ dan Shahih At-Targhib)

Sedekah yang wajib itu apa? Itu adalah zakat fitrah dan zakat mal. Sedangkan sedekah yang sunnah adalah infak dan sedekah kepada fakir-miskin dan yang membutuhkan, di luar sedekah wajib. Jadi sebelum beli baju lebaran, ya bayar dulu zakat fitrah. Juga zakat mal, kalau misalnya harta kita kena nishab.

“Zakat fitrah itu wajib dikeluarkan sebelum orang-orang keluar untuk shalat idul fitri, sedangkan zakat mal wajib dikeluarkan pada saat harta telah mencapai nishab dan telah berlalu satu tahun hijriah.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

Selain zakat, ada satu amalan istimewa saat penghujung Ramadhan, yaitu amalan sedekah. Terkadang banyak yang salah tangkap, bahwa sedekah harus berbentuk materi, padahal bisa jadi senyuman dan kebaikan-kebaikan sederhana bisa juga jadi sedekah. Misalnya membersihkan jalan dari sampah dan yang mengganggu pengguna jalan. Jadi, ibu-ibu nyapuin jalan di depan rumahnya juga sedekah. Nanem tanaman lidah mertua, pucuk merah depan rumah buat mengurangi polusi juga sedekah.

Jikalau ada rezeki lebih atau ada sesuatu yang bisa kita bagi, boleh kita berikan kepada orang yang membutuhkan karena dari kepedulian kita terhadap zakat, infaq, sedekah itu bisa menjaga perasaan orang yang kurang mampu agar senantiasa bersyukur dan menyelamatakan mereka dari penyakit hati, serta keburukan penyakit sosial lainnya.

Sedekah itu memiliki manfaat dua sisi, bukan hanya untuk yang diberi tetapi juga untuk yang memberi. Manfaat sedekah buat diri kita sendiri selaku pemberi sedekah itu lebih dahsyat, kalo bahasa istilah saya adalah bisa jadi jalan pintas pengobatan langit.

Siapa tau sakitnya kita, ketika didoakan sama penerima zakat dan sedekah, justru langsung diijabah sama Allah. Mungkin ada yang Allah uji dengan berbagai penyakit fisik dan sudah diikhtiarkan medis, namun belum ada perubahan signifikan, silakan dicoba dengan jalur langit melalui sedekah ini teman-teman.

Bukan sekedar hal-hal penyakit fisik, mungkin hati kita yang gak menyadari kesakitannya ikut juga dipulihkan kepada fitrahnya. Melalui sedekah, hati dijauhkan dari sampah emosi, penyakit hati, menjadi lebih mudah masuknya hidayah, serta banyak peluang bertambahnya iman dan takwa.

Ada hadits yang menjelaskan waktu yang utama dalam sedekah ini, yaitu momen Ramadhan inilah yang terbaik, “Dari Anas dikatakan, Wahai Rasulullah, sedekah apa yang nilainya paling utama? Rasul menjawab, “Sedekah di bulan Ramadhan” (HR At-Tirmidzi).

Jadi, misal kita atau keluarga terdekat mau disembuhkan, dengan wasilah sedekah di bulan Ramadhan, terlebih di momen datangnya malam Lailatul Qodar ini bisa jadi kunci ajaib. Karena apa? Malaikat berjejalan turun ke langit terdekat dengan kita. Jadi kalau habis sedekah kita berdoa, menyebut nama Allah, bershalawat, lalu mengulangi doa kita sebanyak tiga kali, peluang kita mendapatkan kunci ajaib buat dibukanya pintu kesembuhan lebih terbuka lebar.

Jangan lupa juga, ikhtiarkan kesembuhan kita supaya bisa meningkatkan ibadah dan keimanan. Misalnya yang belom punya keturunan, niatkan anak kita nantinya jadi anak yang sholeh dan pejuang-pejuang Islam. Yang sakitnya gak sembuh-sembuh, niatkan kalau sembuh biar bisa ibadah lebih giat. Ini waktunya merayu Allah dengan lebih intim dengan cara-cara tadi. Semoga bisa mencerahkan ya?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top