Makna Kehidupan yang Bisa Diambil dari Kacang Panjang

Orang Indonesia pasti nggak asing lagi dengan lalapan. Kalau makan lalapan tuh kayaknya seger ya? karena sayurannya juga masih fresh.

Nah ada satu tanaman yang biasanya dijadikan lalapan, yaitu kacang panjang.

Kacang panjang yang punya batang yang tegak, berbentuk silinder, dan lunak ini di samping rasanya yang enak buat dijadikan lalapan, di dalamnya juga menyimpan unsur gizi yang diperlukan tubuh.

Katakanlah seperti protein, vitamin B kompleks, vitamin K, magnesium, mangan, fosfor, zink, kalsium, dan nggak lupa juga mengandung serat.

Subhanallah, dalam setiap 100 gram kacang panjang yang direbus, nilai kandungan seratnya mencapai 4 gram atau sekitar 15% dari kecukupan serat yang dianjurkan untuk dikonsumsi bagi tubuh.

Nah serat yang ada di dalam kacang panjang ini berupa serat pektin yang merupakan serat yang larut

Sehingga sangat baik untuk menjaga kadar gula darah untuk tetap berada di level yang normal.

Ngomong-ngomong soal kacang panjang, tanaman ini bukan hanya menarik dari segi rasanya yang enak dan kandungan gizinya yang bermanfaat untuk tubuh, tapi terletak dari segi namanya.

Meskipun udah dipotong-potong, tetap aja kan namanya kacang panjang, iya kan?

Baca Juga: Emang Ada Ya, Gula yang Baik?

Belajar Ikhlas dari Kacang Panjang

Habis dipotong-potong, kacang panjang ini gak terus namanya berubah jadi kacang pendek. 

Kondisi ini akan memberikan makna pada kita tentang ketetapan hati, keteguhan, dan giat untuk mencapai suatu cita-cita yang dinamakan dengan Istiqomah.

Istiqomah berasal dari bahasa Arab “istiqamah,” “yastaqimu,” “istiqamah.” Yang artinya secara sederhana adalah lurus, benar, dan tetap pada pendirian.

Sahabat, istikamah ini juga nyatanya berperan penting untuk kesuksesan hidup kita.

Nggak hanya sukses hidup di dunia dalam hal finansial atau kerjaan kita, tapi juga kesuksesan hidup di akhirat yang sifatnya adalah abadi nanti.

Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:

“Rabb kami ialah Allah” kemudian mereka istikamah, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan, “janganlah kamu takut dan janganlah merasa bersedih, dan bergembiralah dengan Jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (QS. Fushshilat: 30)

Memang betul, manusia bukanlah kacang panjang yang tetap menjadi kacang panjang, betapa pun situasi dan kondisi ujian menimpanya.

Manusia sering kali lalai, lupa dengan apa-apa yang harus dilakukannya, bahkan tidak sedikit yang menjadi sombong atau membanggakan diri serta merasa bahwa apa yang dia capai adalah hasil kerja kerasnya sendiri.

Cara Agar bisa Istikamah

Cara-cara agar membuat diri kita tetap istiqomah di jalan Allah adalah dengan meluruskan niat serta mendasarkan apa-apa yang kita lakukan itu dalam rangka beribadah pada Allah.

Kemudian penting juga untuk selalu beristigfar, memohon ampun pada Allah atas segala dosa kita, dan yang paling penting adalah dengan cara berdoa agar kita selalu berada di jalan yang diridhoi Allah.

Hati kita gampang sekali terbolak-balik. Ada satu doa yang sering dibaca oleh Rasulullah shallalahu alaihi Wassalam agar selalu diberikan keteguhan hati:

يَا مُقَلِّبَ القُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِيْنِكَ
Yaa muqollibal quluubi tsabbit qolbii ‘ala diinik

Artinya: “Wahai Zat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).” (HR. Tirmidzi, no. 3522 dan Ahmad, 6:315)

2 thoughts on “Makna Kehidupan yang Bisa Diambil dari Kacang Panjang”

  1. Puja Jihanisyah Putri

    Maa sya Allah Tabarakallah tulisannya Dokter, Alhamdulillah jadi nambah insight lagi tntang makna hidup yang mencoba untuk kokoh dan terus istiqomah diatas agama ini. Jazakallah khairan dokter. Barakallahhu fiik atas ilmunya🙏🏻🙏🏻

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top