Cara Sederhana untuk Memperbaiki Keturunan

Setiap di seminar/ kajian, saya selalu sampaikan pesan pada semua yang hadir, kalau misalnya mau upgrade iman kita pada Allah, coba deh perbaiki ibadahnya dulu. Katakanlah kita udah rajin baca Al-Quran tiap habis shalat, nah tambahin lagi dengan baca terjemahannya dan amalkan di kehidupan temam-teman sehari-hari.

Semua surat di dalam Al-Qur’an itu sebenarnya memberikan makna yang berbeda-beda buat hidup manusia. Dari 114 surat dalam Al-Quran, ada dua ayat yang menarik untuk saya bagikan maknanya buat teman-teman semua. Ayat apa itu? Ayat di dalam surat Al-Baqarah ayat 168-169.

Allah Subhanahu Wata’ala berfirman, “Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 168)

Masya Allah dalam 1 ayat aja, ada 3 poin yang Allah mau sampaikan ke kita. Pertama tentang perintah makanan yang halal dan baik, kedua tentang jangan ikuti langkah-langkah setan, dan ketiga adalah waspada dengan ajakan setan yang mengajak pada hal keburukan.

Ada istilah yang namanya Munasabah. Apa itu Munasabah? Adanya kaitan satu ayat dengan yang lainnya gitu. Jadi kalau kita pahami lagi nih di dalam surat Al-Baqarah ayat 168-169 disitu ada peringatan dari Allah bahwa di dalam makanan bisa jadi akan ada setan yang bercokol hingga mengarahkan manusia untuk punya perilaku yang buruk dan keji.

Kenapa kok setan bisa sampai mengarahkan manusia berbuat kayak gitu? Karena ada dua kaidah yang nggak dipatuhi ketika manusia mengonsumsi makanan.

Baca Juga: Lambungmu Kunci Sehatmu

Hubungan Makanan dan Keturunan

Dua kaidah tersebut adalah makanan yang halal dan baik. Coba lihat deh perbedaannya, kalau manusia mengonsumsi makanan yang halal dan baik maka yang makanan itu memberikan efek yang luar biasa bagus buat perilakunya.

Ia akan punya sifat terpuji dan baik karena makanan yang masuk ke tubuhnya, ke aliran darahnya adalah makanan-makanan yang halalan tayyibah (halal dan baik)

Nah, ketika Allah udah kasih sinyal nih, di dalam Al-Quran tentang pedoman untuk makan makanan yang halal, ini harusnya jadi perhatian yang serius dari kita umat Islam. Kalau kita tetap acuh urusan makanan ini, maka berdampak pada generasi kita, pada keturunan kita.

Teman-teman, kalau saya tanya mau nggak punya keturunan yang punya sifat buruk? Pasti jawabannya nggak mau. Nah, hal itu bisa dimulai dari diri kita sendiri dulu nih untuk selalu berpedoman mengonsumsi makanan yang halal dan baik.

Halal dalam makanan itu seperti apa konsepnya? Katakanlah sebagian orang suka banget kan makan daging ayam, nah kalau sembelih ayamnya dengan bismillah tapi didapat dari hasil nyuri, nah jadinya kan gak halal tuh ayamnya. Pastikan teman-teman mendapatkan rezeki yang halal untuk membeli makan/ bahan makanan. Nantinya makanan tersebut akan berpengaruh pada keturunan kita.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top