Apakah Benar Puasa Menjadi Pemicu Sakit Maag?

Cara menyehatkan qolbu (hati) sesuai dengan cara Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam salah satunya adalah dengan beribadah, begitu kan ya? Karena sehatnya Rasulullah diawali dari amal ibadah yang luar biasa.

Cara ini juga yang diteruskan oleh generasi terbaik di muka bumi ini, yaitu para sahabat beliau.

Jadi banyak sekali hikmah dan kebaikan yang akan didapatkan ketika kita mengerjakan amal ibadah dengan baik, salah satunya manfaat kesehatan jasmani dan ruhani.

Misalnya berpuasa, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam kerjakan itu selain untuk beribadah, juga untuk meringankan tubuh. Karena ilmu tidak akan masuk ke dalam tubuh yang kekenyangan.

Selain berpuasa di bulan Ramadan yang merupakan rukun Islam, beliau juga berpuasa sunnah. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam rutin melakukan puasa Senin-Kamis. Aisyah Radhiyallahu ‘anha pernah berkata:

“Rasulullah Shallahu alaihi Wassalam selalu menjaga puasa Senin dan Kamis (HR. Tirmidzi dan Ahmad)

Bicara tentang puasa sunnah Senin-Kamis, salah satu sahabat Rasulullah, Usamah Bin Zaid juga rajin melakukan puasa sunnah tersebut, walaupun sudah lanjut usia.

Sehingga saat itu salah seorang budaknya bertanya “Mengapa engkau berpuasa Senin-Kamis padahal engkau sudah lanjut usia?” lalu Usamah pun menjawab “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam juga berpuasa Senin Kamis.”

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda bahwa setiap Senin dan Kamis adalah hari penyampaian amal perbuatan manusia.

“Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasa.” (HR. Tirmidzi)

Baca Juga: Alasan Mengapa Tidak Boleh Membenci Turunnya Hujan?

Apakah Puasa Menyebabkan Sakit Maag?

Puasa menjadi hal yang menarik untuk dibahas lebih dalam. Saya pernah mendapat pertanyaan, “Dok benarkah bahwa sering dan banyaknya puasa sunnah yang kita lakukan akan menyebabkan sakit maag?”

Jawabannya adalah kalau Anda menaruh rasa curiga, puasa akan menyebabkan sakit maag, maka bisa beneran sakit maag.

Sebaliknya, kalau Anda berpikiran puasa membuat sehat dan nggak akan sakit maag, maka tubuh pun akan memberi respon sehat sehingga Anda nggak akan sakit maag.

Kalau di pagi hari minum air putih, sambil “ngomong” ke tubuh Anda di dalam hati “nggak ada lagi makan sampai siang hari.” Maka tubuh Anda akan mangkondisikan agar kuat untuk nggak makan sampai siang.

Bagi orang yang melaksanakan puasa Ramadan dan punya sakit maag, justru ia akan sehat karena udah dikondisikan ada waktu sahur dan berbuka. Jadi selama 14 jam tersebut tubuh menjadi terkondisikan, sehingga pikiran juga terkondisikan menjadi nggak cemas atau nggak was-was.

Ketika Anda sudah mengkondisikan tubuh, maka dia pun akan memahaminya. Kondisi pikiran juga akan mempengaruhi kinerja organ tubuh, apabila kita senantiasa memberikan sugesti dan pikiran yang positif.

Tubuh kemudian akan merespon hasil yang baik juga.

Karena sehatnya badan kita juga dipengaruhi oleh pikiran yang senantiasa berhusnuzhan pada Allah Subhanahu Wata’ala.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top