Tubuh Jadi Sehat dengan Mudah Memaafkan. Kok Bisa?

Ga sedikit orang yang tanya ke saya gini, “Dok, saya tuh biarpun udah memaafkan kesalahan orang lain tapi kayak masih sakit hati gitu.

Kenapa ya itu, Dok?” Mendengar pertanyaan itu, kadang saya tanggapi dengan tersenyum dan tanya balik, “Berarti Bapak/Ibu belum ikhlas dong memaafkannya?

Karena kalau hati kita udah ikhlas, pasti kita udah ga akan sakit hati lagi.” Dengan jawaban saya yang kayak gitu, mereka bilang “Iya juga ya Dok, mungkin saya nya yang belum ikhlas dan masih suka kebayang-bayang sama perbuatan dia ke saya.”

Teman-teman, memaafkan memang kadangkala gampang banget buat diucapkan secara lisan, tapi hati kita belum sepenuhnya memaafkan.

Padahal, memaafkan itu manfaatnya bukan untuk orang lain, tapi untuk diri kita sendiri. Ingat dengan kisah perjuangan dakwah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam di Makkah?

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam mendapat cacian, hinaan, bahkan tak jarang dilempari dengan kotoran hewan saat hendak ke masjid. Lalu, apa beliau menyimpan dendam?

Tentu aja beliau ga dendam. Justru beliau malah membalas dengan perbuatan baik yaitu dengan menjenguk dan mendoakan orang yang pernah menghina beliau.

Baca Juga: Mau Hidup Tenang? Ini Kuncinya!

Memaafkan Bukan Sekadar Mengucapkan

Jadi memaafkan bukan hanya sekadar diucapkan “Ya, saya maafkan dia” tapi lebih daripada itu, memaafkan yang terbaik adalah juga diiringi dengan mendoakan kebaikan untuknya.

Sejatinya, itulah memaafkan yang membuat jiwa dan tubuh kita sehat. Lain halnya, kalau teman-teman masih pengen menyimpan dendam dan marah di dalam hati yang lama kelamaan akan berdampak pada kesehatan tubuh ya silakan aja dipelihara.

Bahkan seorang ahli di bidang kesehatan bernama Dr. Steven Standiford dari Cancer Treatment Centers of America pernah berkata kalau sulitnya memaafkan orang lain akan membuat kita susah sembuh dari masalah kesehatan.

Seorang penulis buku bernama Michael Barry juga mengatakan bahwa 61% pasien penyakit kanker biasanya didominasi oleh orang-orang yang susah untuk memaafkan.

Bahkan dalam studi lain juga dijelaskan kalau adanya emosi negatif akan membuat stres dan produksi keringat seseorang meningkat sedangkan dengan memaafkan akan menurunkan tekanan darah dan merelaksasi wajah.

Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam pernah bersabda di dalam sebuah hadist shahih: Artinya: Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam bersabda,

“Tidaklah sedekah itu mengurangi harta, dan tidaklah Allah menambah bagi seorang hamba dengan pemberian maafnya (kepada saudaranya,) kecuali kemuliaan (di dunia dan akhirat), serta tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah kecuali Dia akan meninggikan (derajat) nya (di dunia dan akhirat).” (HR. Muslim)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top