Cara Ajaib Allah Mengabulkan Doa

Teman-teman ada yang lagi diuji? Lagi ada masalah besar? Penyakit yang belom sembuh-sembuh? Lagi punya kebutuhan yang belom ada solusinya? Pesan saya, jangan pernah capek berdoa ya?!

Terus yakin dan diiringi juga sama amal yang mendukung doanya. Jangan sampe kepikiran buat maksiat atau durhaka ke Allah. Percaya deh, waktu Allah kabulkan doa kita, itu kadang bentuknya ajaib.

Teman-teman tau ya kisah keluarga Nabi Ibrahim Alaihi Salam? Yang popular kan waktu Nabi Ibrahim meninggalkan anak istrinya di lembah Mekkah, disitu lah memancar air Zamzam tuh. Jadi, itu garis besarnya. Kalau detailnya sebenarnya keajaibannya lebih dari itu.

Jadi kan Ibrahim ngebawa Hajar dan Ismail yang masih bayi ke lembah Mekkah atas perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sebelum ninggalin mereka berdua sebenarnya Nabi Ibrahim Alaihi Salam kasih bekal buah kurma sama sekantong air. Tapi waktu itu lembah Mekkah lahan kosong, gak ada siapa-siapa di sana.

Pas Nabi Ibrahim Alaihi Salam ninggalin mereka berdua, seolah beliau tegar. Padahal beliau ya ketar-ketir juga. Ini anak sama istri, saya tinggalin di lahan kosong yang panas, gak ada siapa-siapa, jarang hujan, gak ada hewan ternak, pohon buah pun gak ada. Nabi Ibrahim Alaihi Salam jalan pergi biasa aja seolah gak kuatir, sampe dia naik ke bukit yang jauh dan gak dilihat istrinya baru berdoa. 

Ibrahim Alaihi Salam pun berbalik menghadap Baitullah, mengangkat tangan dan berdoa, “Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian

manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (Q.S. Ibrahim : 37)

Baca Juga: Begini Cara Minum Air Zamzam Biar Sehat

Cara Allah Mengabulkan Doa Hamba-Nya

Doa ini sebagian langsung dikabulkan Allah. Waktu ibu Ismail menyusui anaknya, sampai air perbekalan habis dan dia mulai kehausan, berlari kecil lah si ibu mencari air kesana-kemari. Bolak-balik dari bukit Shafa dan Marwah sampe tujuh kali tapi gak nemu juga sumber air. Itulah yang kemudian jadi ibadah sa’i.

Terus ternyata ada Malaikat yang mengepakkan sayapnya di atas sumur Zamzam. Ibunda Hajar langsung diambil pake tangan buat minum. Diciduknya air itu pake cidukan, tapi malah menyembur semakin banyak.

Itulah karunia Allah buat ibunda Hajar dan Nabiyullah Ismail Alaihi Salam. Air Zamzam jadi air minum mereka selama tinggal di Mekkah selama bertahun-tahun. Tapi di sini ada yang menarik nih. Kan harusnya karena ada air lahan Mekkah jadi subur dong?

Ternyata enggak juga. Lahan wilayah Mekkah sampe jaman Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Salam bukan tempat pertanian. Makanya profesi penduduk Mekkah waktu itu rata-rata pedagang. Beda halnya kota Madinah, yang banyak kebun di sana.

Jadi gimana dong caranya Ibunda Hajar dan Nabi Ismail bisa bertahan cuma dengan air Zamzam? Pertama karena berkah air Zamzam yang bisa mengenyangkan. Kedua, karena air Zamzam itu, suku Jurhum yang lagi lewat malah jadi ikut mengisi kota Mekkah, mereka beranak-pinak di sana. Tapi soal doa Nabi Ibrahim yang ini, “…Dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan…” itu bukan berarti Mekkah dijadikan subur.

Wilayah Mekkah dulu sangat panas, jarang hujan. Rata-rata pohon buah gak tumbuh di sana. Tapi Allah kabulkan doa Nabi Ibrahim Alaihi Salam itu dengan cara yang lain. Keajaiban ini berjalan beratas-ratus tahun. Jawaban atas Nabi Ibrahim Alaihi Salam itu ada di ayat yang lain.

“… Bukankah Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dalam tanah haram (tanah suci) yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh-tumbuhan) sebagai rezeki (bagimu) dari sisi Kami. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui” (Q.S. Al-Qashas : 57)

Jadi dari dulu itu buah-buahan di Mekkah itu asalnya didatangkan dari daerah lain. Ini dijelasin sama Imam Al Qurthubi, “Allah kemudian mengabulkan doa Nabi Ibrahim dan menumbuhkan buah-buahan untuk mereka di Thaif, dan ditambah dengan buah-buahan yang didatangkan dari berbagai tempat.”

Ahli tafsir lainnya juga kasih penjelasan yang sama, “Inilah kebaikan Allah Ta’ala: kedermawanan, kasih sayang, dan keberkahan-Nya, yaitu di tanah haram Makkah tidak ada pohon yang tumbuh, tetapi didatangkan buah-buahan ke Kota Makkah dari sekeliling Kota Makkah sebagai bentuk pengabulan doanya Ibrahim Alaihi Salam, sang kekasih Allah.”

Kisah ini udah ngajarin, kalo kita udah taat, apa yang diminta bisa dikasih lebih dari jalan yang gak disangka-sangka. Waktu Nabi Ibrahim berdoa minta rezeki buah-buahan buat anak dan istrinya, Allah kabulin dengan dikirimnya buah-buahan itu dari wilayah lain.

Sampe sekarang, buah-buahan di pasar Al Kakkiyah di Mekkah, kalo teman-teman liat pas haji atau umroh, itu berasal dari dalam dan luar negeri. Kalo dari dalam negeri biasanya berasal dari wilayah Thaif dan al Qasim. Kalau luar negeri bisa dari Mesir, Iran, Suriah, Libanon, dan negara-negara tetangga Arab Saudi lainnya.

Jadi Allah seringkali punya caranya sendiri buat ngabulin doa, tentunya demi kebaikan buat kita. Kadang pengabulannya itu di luar ekspektasi kita, bisa jauh di luar prasangka kita. Bisa melebihi harapan kita.

Yang penting kitanya istiqomah dan gak capek berdoa, ditambah yakin sama doa-doa baik kita. Jadi tetap semangat berdoa yah, buat yang punya harapan sama Allah!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top